Serangan Ransomware SafePay Lumpuhkan Ingram Micro Secara Global

Ingram Micro, raksasa distribusi teknologi global, mengalami gangguan besar-besaran akibat serangan ransomware SafePay yang terjadi pada akhir Juni 2025. Insiden ini membuat sistem internal perusahaan lumpuh, menghambat layanan logistik, pemesanan, hingga komunikasi dengan mitra di berbagai belahan dunia.
Ringkasan Singkat
Kejadian ini menandai salah satu gangguan operasional terbesar bagi Ingram Micro dalam beberapa tahun terakhir. Serangan tersebut memengaruhi jaringan internal secara luas, termasuk sistem ERP, dan membuat sejumlah situs regional seperti ingrammicro.de tidak bisa diakses.
Apa yang Terjadi?
Menurut laporan internal dan sumber BleepingComputer, serangan terjadi pada 29 Juni 2025, saat pelaku ransomware dari grup SafePay berhasil menginfeksi sistem backend perusahaan. SafePay dikenal menggunakan metode double extortion, yakni tidak hanya mengenkripsi data tetapi juga mengancam untuk membocorkan informasi sensitif jika tuntutan tebusan tidak dipenuhi.
Walau perusahaan belum mengonfirmasi detail teknis, mereka mengakui bahwa tim keamanan siber eksternal telah dikerahkan untuk menyelidiki dan memulihkan sistem. Beberapa karyawan bahkan melaporkan tidak dapat mengakses sistem sejak serangan terjadi.
Dampaknya bagi Operasional
Gangguan ini tidak hanya bersifat internal. Layanan distribusi dan pemesanan pelanggan di berbagai negara turut terhambat. Pelanggan dan mitra bisnis dilaporkan mengalami keterlambatan proses pengadaan barang serta komunikasi, terutama di wilayah Amerika Utara, Eropa, dan Asia.
Ingram Micro menyampaikan bahwa proses pemulihan sedang berlangsung secara bertahap, dan mereka terus memberi pembaruan kepada pihak terkait.
Apa Itu SafePay?
SafePay adalah grup ransomware yang relatif baru namun agresif, muncul sejak 2024, dan menargetkan perusahaan besar dengan struktur distribusi dan supply chain kompleks. Modus mereka umumnya mengincar infrastruktur IT inti dan mengeksekusi enkripsi secara serentak di berbagai titik.
Dalam kasus Ingram Micro, belum ada informasi apakah data pelanggan atau mitra bisnis ikut terdampak atau bocor.
Refleksi dan Implikasi
Serangan ini menjadi peringatan nyata bahwa perusahaan dengan operasi global dan ketergantungan tinggi pada infrastruktur TI tetap sangat rentan terhadap serangan siber. Selain kerugian finansial yang belum bisa dihitung secara pasti, reputasi dan kepercayaan pelanggan tentu ikut diuji.
Belum diketahui apakah Ingram Micro akan memenuhi tuntutan tebusan dari pelaku.