Pemerintah Jerman, melalui Federal Office for Information Security (BSI), resmi meminta Google dan Apple untuk menghapus aplikasi DeepSeek AI dari App Store dan Google Play Store. Langkah ini diambil setelah munculnya kekhawatiran serius terkait privasi data pengguna dan potensi pelanggaran regulasi keamanan data di Uni Eropa (GDPR).
Alasan DeepSeek AI Diblokir di Jerman
- Risiko Privasi: DeepSeek AI diduga mengumpulkan dan memproses data pengguna tanpa persetujuan yang cukup transparan.
- Pelanggaran GDPR: Tidak memenuhi standar General Data Protection Regulation yang berlaku di Uni Eropa.
- Transfer Data ke Luar Eropa: Data pengguna berpotensi dikirim ke server di luar Uni Eropa tanpa pengamanan yang memadai.
- Minimnya Transparansi Algoritma: Tidak ada penjelasan publik yang cukup mengenai bagaimana AI memproses atau menyimpan informasi pengguna.
Tanggapan dari Otoritas Jerman
“Kami tidak dapat mentoleransi adanya layanan yang memproses data pribadi warga Jerman tanpa transparansi dan kepatuhan terhadap hukum privasi Eropa.” — Federal Office for Information Security (BSI)
Respon dari DeepSeek AI
- DeepSeek AI menyatakan bahwa mereka sedang bekerja sama dengan regulator Jerman untuk menyelesaikan masalah ini.
- Berkomitmen untuk memperbarui kebijakan privasi dan meningkatkan transparansi pemrosesan data.
Dampak bagi Pengguna
- Aplikasi masih tersedia di beberapa negara lain, namun pengguna di Jerman tidak dapat lagi mengaksesnya melalui Google Play Store dan Apple App Store.
- Pengguna yang sudah menginstal akan mendapatkan pembaruan pemberitahuan terkait penonaktifan layanan.
Potensi Dampak Global
- Langkah Jerman ini dapat menjadi preseden bagi negara-negara Eropa lainnya untuk melakukan tindakan serupa.
- Meningkatkan tekanan terhadap pengembang AI untuk lebih transparan dalam pengelolaan data.
Sumber:
BleepingComputer – Germany asks Google, Apple remove DeepSeek AI from app stores
