Security

DraftKings Laporkan Serangan Credential Stuffing, Puluhan Akun Pelanggan Diretas

DraftKings, perusahaan taruhan olahraga asal Boston, mengonfirmasi bahwa sejumlah akun pelanggannya telah diretas melalui serangan credential stuffing, di mana pelaku menggunakan kombinasi username dan password curian dari layanan lain untuk masuk ke sistem DraftKings.

Dalam surat pemberitahuan pelanggaran data yang dikirim pada 2 Oktober 2025, perusahaan menjelaskan bahwa para penyerang berhasil mengakses sebagian kecil data pelanggan, namun tidak ada bukti bahwa data sensitif seperti nomor identitas pemerintah atau rekening bank berhasil dicuri.


🎯 Kronologi dan Skema Serangan

Serangan credential stuffing memanfaatkan kebiasaan pengguna yang menggunakan kata sandi yang sama di berbagai platform.
Dengan bantuan alat otomatis, penyerang mencoba kombinasi kredensial yang telah bocor di internet untuk mendapatkan akses ke akun aktif.

“Dengan mencuri kredensial dari sumber non-DraftKings dan menggunakannya dalam serangan ini, pelaku mungkin sempat bisa masuk ke akun beberapa pelanggan DraftKings,” ujar perusahaan.

Jika akun berhasil diakses, pelaku dapat melihat:

  • Nama lengkap, alamat, tanggal lahir
  • Nomor telepon dan alamat email
  • Empat digit terakhir dari kartu pembayaran
  • Foto profil, riwayat transaksi, saldo akun
  • Tanggal terakhir perubahan kata sandi

DraftKings memastikan tidak ada akses ke data keuangan penuh atau informasi identitas sensitif, sehingga risiko pencurian dana atau identitas dianggap minimal.


🔐 Langkah Keamanan Baru

Sebagai tindak lanjut, DraftKings mewajibkan pelanggan terdampak untuk:

  • Mengatur ulang kata sandi akun,
  • Mengaktifkan autentikasi dua faktor (MFA), dan
  • Meninjau aktivitas bank serta laporan kredit mereka.

Perusahaan juga menyarankan pengguna untuk menempatkan pembekuan keamanan (security freeze) pada laporan kredit serta mengaktifkan peringatan penipuan (fraud alert) sebagai langkah pencegahan tambahan.


📉 Dampak Insiden

Dalam pembaruan resmi kepada BleepingComputer, DraftKings menjelaskan bahwa:

“Serangan credential stuffing ini memengaruhi kurang dari 30 pelanggan. Tidak ada indikasi bahwa kredensial diperoleh dari sistem DraftKings, dan tidak ada pelanggan yang mengalami kerugian finansial.”

Artinya, insiden ini jauh lebih kecil skalanya dibanding serangan sebelumnya pada November 2022, ketika hingga $300.000 dicuri dari hampir 68.000 akun pelanggan.
Pada saat itu, DraftKings mengganti semua kerugian pelanggan yang terdampak.


⚠️ Peringatan dari FBI

FBI telah lama memperingatkan bahwa serangan credential stuffing semakin meningkat secara global, seiring maraknya daftar kredensial bocor yang diperjualbelikan di forum gelap serta alat otomatisasi serangan yang mudah diakses.

Untuk mencegah risiko serupa, pengguna disarankan untuk:

  • Tidak menggunakan kata sandi yang sama di beberapa platform,
  • Mengaktifkan MFA di semua akun penting, dan
  • Menggunakan pengelola kata sandi (password manager) tepercaya.

🧩 Ringkasan

AspekDetail
PerusahaanDraftKings (Sports betting & fantasy sports)
Jenis SeranganCredential Stuffing
Tanggal InsidenDiumumkan 2 Oktober 2025
Jumlah Akun Terdampak< 30 pelanggan
Data yang DiaksesInformasi dasar pelanggan dan 4 digit terakhir kartu
Data Tidak DicuriNomor ID pemerintah, nomor rekening penuh
Langkah PerusahaanReset password, MFA wajib, notifikasi pelanggan
Kerugian FinansialTidak ada laporan kerugian
Kasus Sebelumnya2022 – 68.000 akun diretas, $300.000 dicuri

Sumber: DraftKings, BleepingComputer, FBI

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button