
IBM dan AMD resmi mengumumkan kolaborasi strategis dengan Zyphra, perusahaan riset dan produk AI open-source berbasis di San Francisco. Melalui perjanjian multi-tahun, IBM akan menyediakan kluster besar AMD Instinct MI300X GPU di IBM Cloud untuk mendukung pelatihan multimodal foundation models frontier milik Zyphra.
Langkah ini diklaim sebagai salah satu infrastruktur pelatihan AI generatif terbesar yang pernah ada, ditenagai penuh oleh ekosistem AMD di atas IBM Cloud.
Zyphra dan Ambisi Superintelligence Open-Source
Zyphra baru saja menutup putaran pendanaan Seri A dengan valuasi $1 miliar. Perusahaan ini berfokus membangun laboratorium superintelligence open-source/open-science untuk mendorong inovasi fundamental dalam arsitektur jaringan saraf baru, long-term memory, dan continual learning.
Kerja sama dengan IBM dan AMD dipilih karena roadmap produk yang agresif serta kemampuan menghadirkan akselerator GPU dalam skala cepat sesuai kebutuhan riset Zyphra. Kluster pelatihan ini menjadi implementasi skala besar pertama IBM Cloud yang memanfaatkan AMD Instinct MI300X GPU, AMD Pensando Pollara 400 AI NICs, dan AMD Pensando Ortano DPUs. Deployment awal telah tersedia sejak September 2025 dengan rencana ekspansi di 2026.
Fokus pada Multimodal Foundation Models
Kluster baru ini akan digunakan Zyphra untuk mengembangkan foundation models multimodal yang mencakup bahasa, visi, dan audio. Model tersebut nantinya akan menopang Maia, superagent generatif yang dirancang untuk meningkatkan produktivitas pekerja pengetahuan (knowledge workers) di berbagai sektor enterprise.
Dukungan IBM dan AMD
- IBM menekankan keunggulan IBM Cloud dalam keamanan, reliabilitas, dan skalabilitas sebagai pondasi penting bagi pelatihan model AI besar.
- AMD membawa kepemimpinan di bidang komputasi kinerja tinggi (HPC) dan akselerasi AI melalui lini Instinct MI300X.
Alan Peacock, GM IBM Cloud, menyatakan bahwa kemampuan untuk melakukan scaling beban kerja AI secara lebih cepat dan efisien menjadi kunci ROI bagi perusahaan mapan maupun startup. Sementara itu, Philip Guido, EVP AMD, menegaskan kolaborasi ini menjadi standar baru infrastruktur AI dengan kombinasi cloud enterprise IBM dan akselerator AI AMD.
Menuju Era Quantum-Centric Supercomputing
Selain kolaborasi AI, IBM dan AMD juga berencana mengembangkan arsitektur komputasi generasi berikutnya, yaitu quantum-centric supercomputing, yang menggabungkan komputer kuantum IBM dengan akselerator HPC dan AI milik AMD.
Dengan fondasi hybrid dan multi-cloud, infrastruktur ini diharapkan mampu mempercepat pengembangan AI generatif sekaligus memberikan nilai tambah nyata bagi enterprise maupun startup.
Sumber: IBM