16 Agustus 2025 – Pemerintah Amerika Serikat dilaporkan sedang mempertimbangkan langkah tidak biasa, yakni mengambil kepemilikan saham di Intel sebagai upaya menjaga kelangsungan divisi Intel Foundry yang tengah mengalami tekanan finansial. Diskusi ini muncul di tengah meningkatnya persaingan global dalam industri semikonduktor dan kebutuhan AS untuk memperkuat rantai pasok chip domestik.
Intel Foundry, yang seharusnya menjadi pilar strategi Intel untuk bersaing dengan TSMC dan Samsung, kini menghadapi tantangan besar berupa biaya produksi tinggi, keterlambatan teknologi, dan rendahnya minat pelanggan besar. Kondisi tersebut memunculkan kekhawatiran bahwa perusahaan bisa kesulitan mempertahankan posisi kompetitif tanpa dukungan langsung pemerintah.
Menurut laporan, opsi investasi pemerintah dipandang sebagai langkah strategis untuk memastikan Intel tetap menjadi pemain penting dalam ekosistem manufaktur chip global. Langkah ini juga sejalan dengan kebijakan AS yang gencar mendukung industri semikonduktor lokal melalui CHIPS and Science Act.
Namun, keputusan ini tidak lepas dari kontroversi. Sebagian pihak menilai keterlibatan pemerintah dalam kepemilikan saham perusahaan swasta bisa menimbulkan konflik kepentingan, sementara yang lain melihatnya sebagai langkah realistis untuk menjaga keamanan nasional di tengah ketegangan geopolitik teknologi dengan Tiongkok.
Jika terealisasi, dukungan ini diharapkan memberi Intel waktu dan sumber daya tambahan untuk mempercepat roadmap teknologi mereka, meningkatkan daya tarik bagi pelanggan besar, serta menjaga agar AS tidak sepenuhnya bergantung pada manufaktur chip asing.
Sumber: TechPowerUp
