Aktor Game Menang Besar: SAG-AFTRA Akhiri Mogok 11 Bulan dengan Kontrak Baru Bersama Studio Game Ternama
Serikat aktor SAG-AFTRA akhirnya mencapai kesepakatan penting dengan sejumlah studio game besar, mengakhiri mogok kerja selama 11 bulan. Kesepakatan ini membawa peningkatan besar dalam perlindungan digital, kompensasi, serta kondisi kerja bagi aktor suara dan penampil di industri game.
Ringkasan
Setelah hampir satu tahun negosiasi dan aksi mogok, SAG-AFTRA (Serikat Aktor Layar dan Radio Amerika) menandatangani kontrak kerja baru dengan tujuh studio game besar, termasuk Activision, EA, dan Epic Games. Perjanjian ini dianggap sebagai kemenangan penting bagi para aktor suara dan aktor motion capture di industri video game, khususnya dalam era AI dan digital cloning.
Isi Kesepakatan Kunci:
- Kompensasi Lebih Tinggi:
- Kenaikan gaji langsung 5% saat kontrak berlaku
- Tambahan 2% pada tahun ke-2 dan 3% pada tahun ke-3
- Perlindungan Terhadap AI & Deepfake:
- Studio wajib meminta izin eksplisit jika ingin menggunakan atau menduplikasi suara dan wajah aktor
- Perlindungan hukum terhadap penggunaan AI yang tidak sah untuk suara atau gerakan tubuh mereka
- Transparansi Produksi:
- Aktor berhak mengetahui proyek yang mereka kerjakan, termasuk genre, platform, dan tipe karakter
- Mencegah praktik kontrak “buta” yang sebelumnya sering terjadi
- Perlindungan Kesehatan & Keamanan:
- Standar keselamatan baru dalam pengambilan motion capture
- Waktu kerja terbatas untuk menjaga kesehatan vokal dan fisik aktor
Studio yang Terlibat:
- Activision
- Electronic Arts (EA)
- Epic Games
- Take-Two Interactive
- WB Games
- Insomniac Games
- Blindlight
Reaksi Industri:
“Ini adalah momen penting yang menegaskan nilai kerja manusia di balik karakter digital.”
— Fran Drescher, Presiden SAG-AFTRA
Serikat menyebut perjanjian ini sebagai dasar untuk kesepakatan serupa dengan studio lainnya di masa depan.
Dampak Jangka Panjang:
- Bisa menjadi preseden untuk kontrak aktor AI di seluruh media digital
- Meningkatkan standar kerja dan transparansi di industri game
- Memberi dorongan terhadap advokasi kreator dalam menghadapi otomatisasi
