Security

Microsoft Teams Segera Izinkan Admin Blokir Pengguna Eksternal Lewat Portal Defender

Microsoft mengumumkan pembaruan keamanan baru untuk Microsoft Teams yang memungkinkan administrator memblokir pengguna eksternal agar tidak dapat mengirim pesan, melakukan panggilan, atau mengirim undangan rapat ke anggota organisasi. Fitur ini dirancang untuk memperkuat perlindungan terhadap ancaman siber yang memanfaatkan komunikasi lintas organisasi.

Pembaruan tersebut dijadwalkan mulai diluncurkan pada awal Januari dan akan mengintegrasikan Microsoft Teams dengan Microsoft Defender for Office 365. Melalui integrasi ini, administrator keamanan dapat mengelola pengguna eksternal yang diblokir langsung dari Tenant Allow/Block List di portal Microsoft Defender.

Fitur pemblokiran ini akan berfungsi secara konsisten di seluruh portal web Defender XDR serta di semua klien Microsoft Teams. Microsoft menegaskan bahwa pembaruan ini tidak akan mengubah konfigurasi pemblokiran domain atau pengaturan federasi yang sudah ada di pusat administrasi Teams.

Sebelum dapat memanfaatkan fitur ini, organisasi perlu mengaktifkan dua pengaturan khusus di Teams admin center yang secara default dalam kondisi nonaktif. Pengaturan tersebut mencakup opsi untuk memblokir pengguna tertentu agar tidak dapat berkomunikasi dengan anggota organisasi, serta izin bagi tim keamanan untuk mengelola domain dan pengguna yang diblokir.

Setelah diaktifkan, administrator keamanan yang memiliki izin Teams dapat menambahkan, menghapus, dan melihat daftar pengguna eksternal maupun domain yang diblokir langsung dari portal Defender. Sistem ini mendukung hingga 4.000 domain yang diblokir serta 200 alamat email pengguna eksternal.

Kemampuan baru ini akan tersedia bagi seluruh organisasi yang menggunakan Microsoft Teams dengan langganan Microsoft Defender for Office 365 Plan 1 atau Plan 2. Menurut Microsoft, pendekatan terpusat ini bertujuan meningkatkan keamanan dan kepatuhan dengan memberikan kontrol yang lebih ketat terhadap akses pengguna eksternal di seluruh layanan Microsoft 365.

Microsoft juga menyebutkan bahwa proses peluncuran akan dimulai pada awal Januari 2026 dan ditargetkan selesai pada pertengahan bulan yang sama. Fitur ini secara khusus dirancang untuk mencegah kelompok kejahatan siber, termasuk geng ransomware, yang kerap menyalahgunakan Teams dalam serangan rekayasa sosial terhadap karyawan perusahaan.

Selain kemampuan pemblokiran, Teams juga akan memberikan peringatan kepada administrator terkait lalu lintas mencurigakan dari domain eksternal. Mulai Januari, sistem keamanan pesan akan diperkuat secara otomatis dengan mengaktifkan deteksi URL berbahaya, perlindungan terhadap jenis file yang dapat disalahgunakan, serta mekanisme pelaporan untuk mengelola kesalahan deteksi.

Microsoft Teams sendiri terus menjadi platform kolaborasi yang sangat luas digunakan. Berdasarkan data yang disampaikan Microsoft pada konferensi Enterprise Connect 2024, lebih dari 320 juta pengguna aktif memanfaatkan Teams setiap bulannya di seluruh dunia.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button