Embark Klarifikasi Soal Penggunaan AI di Arc Raiders — “Tidak Menggunakan Generative AI”… Kecuali Saat Digunakan

Menjelang perilisan resmi Arc Raiders pada 30 Oktober 2025, studio pengembang Embark Studios kembali jadi sorotan publik terkait dugaan penggunaan generative AI dalam proses pengembangan game-nya.
Meski halaman Steam Store Arc Raiders sudah mencantumkan peringatan tentang konten yang dihasilkan AI, Virgil Watkins, selaku Design Director, menegaskan kepada PCGamesN bahwa “Arc Raiders sama sekali tidak menggunakan generative AI.”
Namun, pernyataan tersebut segera memunculkan kebingungan—karena, ternyata, AI memang digunakan dalam beberapa aspek teknis dan produksi.

🤖 “Tidak Menggunakan Generative AI,” Tapi Pakai Machine Learning
Dalam wawancaranya, Watkins menjelaskan bahwa Embark memang menggunakan teknologi machine learning untuk mengatur pergerakan (locomotion) beberapa drone kompleks di dalam game.
Ia menyebut, sistem ini memungkinkan karakter mekanik bergerak secara lebih alami dan adaptif tanpa perlu skrip manual untuk setiap animasi.
Walau machine learning secara teknis berbeda dari generative AI, banyak pihak menilai keduanya tetap termasuk dalam kategori “AI-assisted content creation,” sehingga menimbulkan perdebatan semantik di komunitas gamer.
🎙️ AI Voice Model Seperti di The Finals
Lebih jauh, Watkins mengonfirmasi bahwa Embark menggunakan sistem voice model berbasis AI — mirip dengan yang diterapkan dalam proyek mereka sebelumnya, The Finals.
Dalam sistem tersebut, aktor suara manusia direkrut untuk melatih model AI, sehingga memungkinkan game menghasilkan ribuan kombinasi voice lines secara dinamis.
Misalnya, sistem ini dapat menyebutkan setiap nama item, lokasi, atau arah kompas dalam fitur ping voice-over, tanpa harus merekam satu per satu secara manual.
Watkins menegaskan bahwa aktor manusia tetap terlibat dalam tahap pelatihan, sehingga “tidak ada suara yang sepenuhnya sintetis tanpa izin.”
🧠 AI Juga Digunakan di Tahap Pengembangan Awal
Meskipun Watkins bersikeras bahwa tidak ada konten dalam game yang dihasilkan AI secara langsung, wawancara terpisah dengan The Game Business (YouTube) menunjukkan bahwa Embark memang menggunakan generative AI pada fase awal pengembangan Arc Raiders.
Teknologi tersebut dipakai untuk mempercepat iterasi desain, seperti membuat prototipe aset 3D dari referensi video YouTube — sesuatu yang sempat dibanggakan oleh Embark dalam presentasi internalnya tahun lalu.
Hal inilah yang diduga menjadi alasan Steam mencantumkan label “AI-generated content” di halaman Arc Raiders, sebagaimana kebijakan baru platform tersebut mewajibkan transparansi terhadap semua bentuk penggunaan AI dalam proses pembuatan game.
🎮 Transparansi yang Masih Abu-abu
Meski Embark mencoba meluruskan isu ini, pernyataan “tidak menggunakan generative AI” tampak kontradiktif dengan fakta bahwa AI tetap memiliki peran penting dalam pipeline pengembangan.
Komunitas gamer dan voice actor kini menuntut transparansi lebih jelas — terutama soal apakah model suara AI tersebut bisa berdampak pada peran aktor manusia di masa depan.
Sumber: PCGamesN, The Game Business (YouTube)








