HubsNVIDIA

NVIDIA Bangun Tujuh Superkomputer AI Baru untuk Pemerintah AS

NVIDIA mengumumkan kerja sama dengan Departemen Energi Amerika Serikat (DOE), berbagai laboratorium nasional, dan sejumlah perusahaan besar untuk membangun infrastruktur kecerdasan buatan (AI) yang akan mendorong kemajuan ilmiah, pertumbuhan ekonomi, serta mendukung revolusi industri berikutnya di Amerika Serikat.

Jensen Huang, pendiri sekaligus CEO NVIDIA, menyebut bahwa dunia tengah memasuki era revolusi industri berbasis AI. Ia menegaskan pentingnya Amerika Serikat memimpin pengembangan teknologi tersebut agar mampu menentukan arah inovasi global di masa depan.

“Ini adalah momen Apollo bagi generasi kita,” ujar Huang. “Kami bersama para mitra sedang membangun infrastruktur AI paling maju di dunia—fondasi untuk masa depan yang makmur dan terbuka bagi seluruh umat manusia.”

Mendorong Riset Ilmiah di Laboratorium Nasional

Sebagai bagian dari inisiatif ini, NVIDIA akan mempercepat pembangunan tujuh sistem superkomputer AI di dua fasilitas DOE, yakni Argonne National Laboratory dan Los Alamos National Laboratory (LANL).

Di Argonne, NVIDIA bersama Oracle dan DOE sedang mengerjakan Solstice, superkomputer AI terbesar di bawah DOE, dengan 100.000 GPU NVIDIA Blackwell. Sistem ini akan mendukung riset sains, keamanan nasional, serta pengembangan energi. Selain itu, sistem Equinox dengan 10.000 GPU Blackwell juga dijadwalkan beroperasi pada 2026. Kedua sistem tersebut diperkirakan akan menghasilkan total kinerja hingga 2.200 exaflops AI.

Argonne juga menyiapkan tiga sistem tambahan berbasis NVIDIA—Tara, Minerva, dan Janus—untuk memperluas akses komputasi berbasis AI bagi peneliti di seluruh Amerika. Menurut Direktur Argonne, Paul K. Kearns, kolaborasi dengan NVIDIA dan Oracle menjadi langkah penting dalam memperkuat infrastruktur AI nasional yang skalabel dan berkelanjutan.

Sementara itu, LANL di New Mexico mengumumkan penggunaan platform NVIDIA Vera Rubin dan jaringan Quantum-X800 InfiniBand pada sistem Mission dan Vision generasi berikutnya yang akan dibangun oleh HPE. Sistem Vision akan digunakan untuk penelitian terbuka, sedangkan Mission akan menjalankan aplikasi terklasifikasi di bawah program simulasi nuklir NNSA (Advanced Technology System ATS5) yang direncanakan aktif pada akhir 2027.

Platform Vera Rubin akan memperkuat kemampuan komputasi percepatan untuk simulasi berskala besar, termasuk bidang sains material, pemodelan iklim, dan riset komputasi kuantum.

AI Factory Research Center dan Blueprint Gigaskala

NVIDIA juga akan membangun AI Factory Research Center di fasilitas Digital Realty, Virginia, yang menggunakan platform Vera Rubin. Pusat riset ini akan mendukung terobosan dalam AI generatif, komputasi ilmiah, manufaktur canggih, serta penelitian digital twin berskala besar.

Pusat ini akan menjadi pondasi pengembangan NVIDIA Omniverse DSX, cetak biru untuk pembangunan fasilitas AI berskala gigawatt dengan integrasi sistem virtual dan fisik. Inisiatif ini memungkinkan otomatisasi, efisiensi energi, dan keberlanjutan dalam pengoperasian pabrik AI generasi berikutnya.

Berbagai perusahaan besar turut mendukung proyek ini. Bechtel dan Jacobs akan mengintegrasikan digital twin ke dalam desain arsitektur dan sistem daya, sementara mitra energi seperti Eaton, GE Vernova, Siemens, hingga Tesla berkontribusi dalam model daya, pendinginan cair, serta sistem konversi energi yang dioptimalkan untuk platform Grace Blackwell dan Vera Rubin.

Selain itu, penyedia solusi perangkat lunak seperti Cadence, Schneider Electric, dan Siemens membangun sistem AI agent yang secara otomatis mengoptimalkan daya, pendinginan, dan beban kerja, menjadikan blueprint Omniverse DSX sebagai sistem pembelajaran mandiri untuk efisiensi energi dan ketahanan jaringan listrik.

Kolaborasi Industri untuk Infrastruktur AI Nasional

Produsen server seperti Cisco, Dell Technologies, HPE, dan Supermicro akan mengintegrasikan GPU dan perangkat lunak AI NVIDIA ke dalam sistem mereka, termasuk desain referensi NVIDIA AI Factory for Government untuk mendukung penerapan AI di sektor publik.

Cisco juga memperkenalkan Nexus N9100 switch series yang ditenagai oleh chip NVIDIA Spectrum-X Ethernet. Perangkat ini dapat dikelola melalui kerangka Cisco Nexus yang sudah dikenal pelanggan, dan akan tersedia untuk pemesanan sebelum akhir tahun.

Komitmen Cloud Provider dan Perusahaan Model AI

Sejumlah penyedia layanan cloud dan pengembang model AI turut memperluas investasi mereka di Amerika Serikat.

  • Akamai meluncurkan Inference Cloud dengan 20 lokasi awal, termasuk lima negara bagian AS, menggunakan server NVIDIA RTX PRO.
  • CoreWeave membentuk CoreWeave Federal untuk menyediakan infrastruktur AI cloud yang aman bagi pemerintah AS.
  • Global AI memesan 128 rak NVIDIA GB300 NVL72 (lebih dari 9.000 GPU) untuk pusat data di New York.
  • Google Cloud menghadirkan VM baru berbasis GPU NVIDIA GB300 NVL72 dan RTX PRO 6000 Blackwell.
  • Lambda membangun AI factory berdaya 100 MW di Kansas City dengan 10.000+ GPU NVIDIA GB300 NVL72.
  • Microsoft menambahkan dukungan GPU NVIDIA RTX PRO 6000 di Azure dan membangun kluster besar untuk OpenAI.
  • Oracle memperkenalkan Oracle Cloud Infrastructure Zettascale, superkomputer AI terbesar di cloud.
  • Together AI dan xAI tengah mengembangkan pusat data skala masif di Maryland, Memphis, dan New York dengan puluhan ribu GPU NVIDIA untuk mendukung pelatihan model generasi berikutnya.

Penerapan di Dunia Industri dan Kesehatan

Selain sektor teknologi, berbagai perusahaan Amerika mulai membangun infrastruktur AI untuk mempercepat riset dan inovasi.

  • Lilly mengembangkan pabrik AI terbesar di industri farmasi dengan sistem NVIDIA DGX SuperPOD, memungkinkan pelatihan model biomedis besar untuk mempercepat penemuan obat.
  • Mayo Clinic memanfaatkan DGX SuperPOD berbasis NVIDIA untuk memproses 20 juta citra patologi digital dan data pasien, mempercepat riset medis serta layanan kesehatan berbasis AI.

Langkah NVIDIA dan para mitranya ini menegaskan komitmen Amerika Serikat dalam memimpin era baru komputasi dan inovasi AI global—membangun fondasi teknologi yang akan mendefinisikan ekonomi dan ilmu pengetahuan masa depan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button