News

Microsoft Hadirkan Kebijakan Baru untuk Hapus Aplikasi Bawaan Microsoft Store di Windows 11 Enterprise & Education 25H2

Redmond, Washington — Microsoft kini memberi kendali lebih besar kepada administrator IT dengan memperkenalkan kebijakan manajemen aplikasi baru yang memungkinkan penghapusan aplikasi Microsoft Store bawaan (in-box apps) langsung melalui kebijakan sistem, tanpa perlu pembuatan image khusus atau skrip kompleks.

Fitur ini tersedia mulai Windows 11 Enterprise 25H2 dan Windows 11 Education 25H2, dapat diatur melalui Configuration Service Provider (CSP), Group Policy Object (GPO), maupun Microsoft Intune settings catalog.


đź§© Akhir dari Skrip Manual dan Image Kustom

Kebijakan baru ini memudahkan pengelolaan aplikasi bawaan yang sebelumnya sulit dihapus atau perlu skrip PowerShell khusus.
Kini administrator dapat memilih aplikasi bawaan tertentu dari daftar yang telah disediakan Microsoft dan menghapusnya sepenuhnya, termasuk paket aplikasi dan data lokalnya, yang akan otomatis diprovisikan ulang dan dihapus dari sistem.

Kebijakan ini bernama “Remove default Microsoft Store packages from the system” dan dalam kondisi nonaktif secara default — admin harus mengaktifkannya secara eksplisit sebelum digunakan.

“Mulai bulan ini, Anda dapat menghapus aplikasi in-box tertentu menggunakan kebijakan sederhana di Windows 11 Enterprise atau Education versi 25H2,”
jelas Microsoft dalam pengumumannya.
“Kebijakan baru ini, bernama Remove default Microsoft Store packages from the system, dinonaktifkan secara default.”


⚙️ Langkah Konfigurasi via Microsoft Intune

Untuk menggunakan kebijakan ini melalui Microsoft Intune, admin dapat mengikuti langkah berikut:

  1. Masuk ke Microsoft Intune Admin Center
    Navigasi ke: Devices > Manage devices > Configuration > Create > New policy.
  2. Pilih kategori berikut:
    Administrative Templates > Windows Components > App Package Deployment.
  3. Pilih pengaturan:
    Setting name: Remove default Microsoft Store packages from the system.
  4. Atur Value: Enabled, lalu ubah toggle ke True untuk setiap aplikasi yang ingin dihapus.
  5. Tetapkan kebijakan tersebut ke grup perangkat yang diinginkan.

Microsoft juga menyediakan panduan lengkap dan daftar aplikasi yang didukung untuk implementasi kebijakan ini, baik secara lokal melalui Local Group Policy Editor, maupun untuk banyak perangkat Active Directory-joined.


đź§  Solusi Efisien untuk Pengelolaan Perangkat Enterprise

Kebijakan ini dihadirkan untuk mengurangi beban operasional dan risiko skrip rusak, yang sering terjadi ketika pembaruan sistem mengubah dependensi aplikasi.

“Jika sebelumnya Anda menggunakan skrip untuk menghapus aplikasi bawaan dan mengalami masalah saat aplikasi berubah, kini Anda bisa menghemat waktu,”
tulis Microsoft dalam pembaruan di Microsoft 365 Message Center.
“Kebijakan baru ini memungkinkan Anda memilih dan menghapus aplikasi sesuai kebutuhan organisasi dengan beban kerja yang lebih ringan.”


đź§± Bagian dari Peningkatan Fitur Enterprise di 2025

Kebijakan penghapusan aplikasi ini merupakan bagian dari rangkaian peningkatan fitur enterprise yang diperkenalkan sepanjang tahun 2025, termasuk:

  • Hotpatching untuk Windows 11 Enterprise (April 2025) — pembaruan tanpa reboot,
  • Penghapusan biaya untuk developer yang mempublikasikan aplikasi di Microsoft Store (September 2025),
  • Windows Backup for Organizations (Oktober 2025) — alat cadangan enterprise yang mempermudah transisi dan manajemen data di Windows 11.

🔍 Kesimpulan

Kebijakan baru ini memperkuat pendekatan Microsoft terhadap fleksibilitas dan efisiensi manajemen perangkat korporat, sekaligus memberi administrator kemampuan mengontrol bloatware secara terpusat.
Dengan dukungan GPO, CSP, dan Intune, organisasi kini dapat menyesuaikan pengalaman Windows sesuai kebutuhan bisnis tanpa langkah teknis tambahan.


Sumber: Microsoft

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button