Microsoft Akui Bug di Pembaruan Windows 11 Oktober yang Rusakkan Fungsi Localhost, Pengguna Dipaksa Rollback

Hanya dua hari setelah Windows 10 resmi mencapai akhir masa dukungan (End of Life), Microsoft kembali menghadapi masalah besar di pembaruan Windows 11 Oktober 2025 (KB5066835). Ribuan pengembang di seluruh dunia melaporkan bahwa pembaruan ini menyebabkan fungsi localhost tidak dapat digunakan, memaksa banyak pengguna untuk menghapus pembaruan secara manual agar sistem mereka kembali berfungsi normal.
Bug Fatal: Localhost Tidak Bisa Berfungsi
Masalah ini pertama kali muncul di Microsoft Support Forums, Stack Overflow, dan Server Fault, di mana para pengembang melaporkan gagalnya koneksi HTTP/2 ke alamat 127.0.0.1 (localhost).
Fitur localhost sangat penting dalam dunia pengembangan web karena memungkinkan komputer berperan sebagai server lokal untuk menjalankan, menguji, atau men-debug aplikasi web secara langsung tanpa koneksi eksternal.
Bug ini berasal dari komponen kernel-level HTTP.sys — modul inti Windows yang bertugas menangani lalu lintas HTTP di sistem lokal.
Akibatnya, berbagai alat pengembangan seperti ASP.NET, Visual Studio, dan IIS (Internet Information Services) gagal berfungsi dengan benar, bahkan menyebabkan error saat proses kompilasi atau debugging.
Pembaruan KB5066835 dan KB5065789 Jadi Biang Keladi
Masalah ini muncul setelah pengguna menginstal pembaruan keamanan kumulatif KB5066835, yang merupakan pengembangan dari paket sebelumnya, KB5065789.
Keduanya membawa peningkatan keamanan dan kualitas sistem, namun ternyata mengganggu komunikasi internal server lokal Windows.
Komunitas pengembang menemukan solusi sementara dengan menghapus (uninstall) kedua pembaruan tersebut, yang secara efektif memulihkan fungsi localhost pada build Windows 11 versi 26100.6899.
Microsoft Akui dan Janjikan Perbaikan
Dalam pembaruan resmi pada 17 Oktober pukul 15:30 UTC, Microsoft mengonfirmasi adanya bug dan berjanji akan merilis perbaikan melalui pembaruan Windows mendatang.
“Kami sedang mengerjakan solusi permanen untuk masalah ini, dan akan memberikan pembaruan lebih lanjut begitu tersedia,” tulis Microsoft dalam pernyataannya.
Sayangnya, belum ada tanggal pasti kapan hotfix tersebut akan dirilis. Sementara itu, pengguna yang terdampak disarankan untuk menunda pemasangan pembaruan Oktober atau sementara beralih ke versi Windows sebelumnya.
Masalah Windows 11 Terus Bertambah
Kasus ini menambah daftar panjang masalah yang menimpa Windows 11 dalam beberapa minggu terakhir.
- Pada hari sebelum berakhirnya dukungan Windows 10, alat Windows Media Creation Tool (MCT) juga sempat tidak berfungsi.
- Microsoft kini mewajibkan penggunaan akun online untuk instalasi Windows 11, langkah yang menuai kritik karena semakin membatasi opsi pengguna.
Dengan serangkaian gangguan ini, banyak pihak mulai mempertanyakan stabilitas rilis Windows 11 dan arah kebijakan Microsoft terhadap pengguna profesional dan pengembang.
Sumber: via The Register








