Security

Penipuan “Inflation Refund” Sasaran Warga New York, Peringatan dari Gubernur Hochul

Kampanye smishing baru mengatasnamakan Departemen Pajak New York untuk mencuri data pribadi warga

New York, AS — Otoritas negara bagian memperingatkan warga New York terhadap gelombang pesan teks palsu yang mengklaim berasal dari Department of Taxation and Finance, menjanjikan “Inflation Refund” atau pengembalian dana inflasi. Padahal, pesan tersebut merupakan upaya penipuan siber (smishing) yang menargetkan data pribadi dan finansial korban.

Program Inflation Refund asli adalah inisiatif resmi Negara Bagian New York yang mengirimkan cek otomatis kepada warga yang memenuhi syarat, tanpa perlu pendaftaran atau pengajuan apa pun. Namun, penipu kini memanfaatkan nama program tersebut untuk mengirim pesan teks palsu berisi tautan berbahaya.

Pesan itu menyebutkan bahwa “permintaan pengembalian dana telah disetujui” dan meminta penerima untuk mengklik tautan serta memasukkan informasi pembayaran sebelum tanggal tertentu — dengan ancaman dana akan hangus jika tidak segera diisi.

“Your refund request has been processed and approved. Please provide accurate payment information by September 29, 2025… Failure to submit will result in permanent forfeiture,” bunyi pesan palsu tersebut.

Halaman Phishing Berkedok Situs Pemerintah

Begitu tautan diklik, korban diarahkan ke situs web tiruan Departemen Pajak, lengkap dengan logo dan tampilan resmi, lalu diminta mengisi data pribadi seperti nama, alamat, nomor telepon, alamat email, dan nomor Social Security (SSN).
Data tersebut kemudian digunakan oleh pelaku untuk melakukan pencurian identitas dan penipuan keuangan.

Pemerintah Negara Bagian Angkat Bicara

Gubernur Kathy Hochul menegaskan bahwa lembaga resmi tidak pernah menghubungi warga melalui pesan teks atau telepon untuk meminta informasi pribadi.

“Warga New York tidak perlu melakukan apa pun untuk menerima inflation refund selain memenuhi syarat,” ujar Hochul.
“Departemen Pajak dan IRS tidak akan pernah menghubungi Anda melalui telepon atau teks untuk meminta data pribadi. Tetaplah waspada dan segera laporkan bila menerima pesan mencurigakan.”

Departemen Pajak New York juga menegaskan bahwa pihaknya tidak pernah menghubungi wajib pajak melalui SMS, email, atau panggilan langsung terkait pembayaran atau pengembalian dana.

Cara Melindungi Diri dari Penipuan

  • Jangan pernah mengklik tautan dari pesan teks atau email yang tidak diharapkan.
  • Tutup telepon segera jika ada yang mengaku dari lembaga pajak meminta informasi pribadi.
  • Jangan menyerahkan pembayaran pajak atau data pribadi secara langsung kepada siapa pun.
  • Laporkan setiap pesan atau situs mencurigakan ke New York State Tax Department atau IRS.

Dengan meningkatnya jumlah serangan siber yang menyamar sebagai lembaga pemerintah, masyarakat diimbau untuk lebih berhati-hati terhadap tawaran pengembalian dana “instan” atau janji finansial yang tampak terlalu baik untuk menjadi kenyataan.


Sumber: BleepingComputer

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button