WestJet Konfirmasi Kebocoran Data, Paspor Penumpang Ikut Terdampak

Maskapai asal Kanada, WestJet, mengonfirmasi bahwa insiden siber yang mereka umumkan pada Juni lalu ternyata berdampak serius terhadap data pribadi pelanggan. Hasil investigasi yang rampung pada 15 September 2025 menunjukkan bahwa data sensitif, termasuk paspor dan dokumen identitas resmi, berhasil diakses oleh pihak tidak bertanggung jawab.
Kronologi Insiden
WestJet pertama kali mengungkap adanya serangan siber pada 13 Juni 2025, yang saat itu menyebabkan gangguan pada sistem internal dan membuat aplikasi seluler mereka tidak dapat digunakan. Meski sempat menenangkan pelanggan bahwa langkah-langkah pengamanan telah dilakukan, perusahaan tidak segera memastikan data apa saja yang berhasil diakses peretas.
Seiring investigasi berjalan, ditemukan bahwa serangan ini terkait dengan kelompok ancaman yang aktif menargetkan industri penerbangan. Walaupun kelompok Scattered Spider diketahui beroperasi di periode yang sama, WestJet belum memberikan atribusi resmi mengenai pelaku di balik serangan ini.
Data yang Terdampak
Jenis informasi yang terekspos bervariasi pada tiap individu, di antaranya:
- Nama lengkap
- Tanggal lahir
- Alamat surat menyurat
- Dokumen perjalanan (paspor atau ID pemerintah)
- Permintaan akomodasi khusus
- Catatan pengaduan
- Informasi akun WestJet Rewards, termasuk ID anggota dan poin
- Informasi terkait kartu kredit bermerek WestJet RBC (Mastercard, World Elite Mastercard)
WestJet menegaskan bahwa nomor kartu kredit/debit, tanggal kedaluwarsa, CVV, maupun kata sandi pengguna tidak terekspos dalam insiden ini.
Dampak Tambahan
Maskapai juga memperingatkan bahwa individu lain yang bepergian dengan nomor pemesanan yang sama kemungkinan terdampak, sehingga penerima notifikasi diminta menginformasikan pihak terkait.
Langkah Lanjutan
WestJet menyatakan masih berupaya menentukan cakupan penuh dari insiden ini. Saat ini, perusahaan bekerja sama dengan FBI dan pakar keamanan untuk memperkuat sistem sekaligus mencegah kejadian serupa di masa depan.
Sebagai bentuk kompensasi, WestJet menawarkan layanan perlindungan dan pemantauan identitas gratis selama dua tahun bagi pelanggan yang terdampak, dengan batas pendaftaran hingga 30 November 2025.
Sumber: BleepingComputer