News

Driver Open Source GPU Adreno 800 Mulai Masuk ke Linux

Kompatibilitas Snapdragon X2 Elite dan Elite Extreme dengan Linux mulai menunjukkan perkembangan penting. Patch terbaru untuk kernel Linux menandai awal dukungan driver open source bagi GPU Adreno seri 800, termasuk Adreno 840 yang menjadi bagian dari SoC terbaru Qualcomm.

Dukungan Awal di DRM-MSM Driver

Patch tersebut menambahkan dukungan arsitektur baru Adreno A8xx ke dalam Qualcomm MSM Direct Rendering Management (DRM) driver. Perubahan ini diperlukan karena desain slice-based architecture yang diperkenalkan di generasi terbaru Adreno. Setiap slice berfungsi layaknya mini-GPU independen, yang dapat mengolah grafis maupun beban komputasi secara paralel.

Selain itu, patch juga menambahkan penyesuaian untuk mendukung konsumsi arus lebih tinggi serta mitigasi termal yang dibutuhkan oleh arsitektur baru ini.

Adreno 840: Generasi Kedua A8x

GPU Adreno 840, yang terdapat pada chipset Snapdragon 8 Elite Gen 5 (Kaanapali), hadir dengan konfigurasi maksimal 3 slice (2 SP per slice), serta opsi SKU 2-slice untuk varian tertentu. GPU ini memiliki 18 MB GMEM, mendukung concurrent binning yang lebih baik, dan teknologi kompresi UBWC v6.

Dengan kapasitas tersebut, Adreno 840 diposisikan untuk menangani workload grafis dan komputasi berat dengan lebih efisien dibanding pendahulunya.

Mesa dan Vulkan Masih Proses

Tim pengembang menyebut bahwa dukungan Mesa dan Vulkan untuk Adreno 840 dan seri 800 lainnya masih dalam tahap pengembangan dan akan dirilis dalam waktu dekat. Mengingat pada peluncuran Snapdragon X Elite sebelumnya driver Linux masih terus diperbarui hingga pertengahan 2025, kemungkinan butuh waktu sebelum laptop berbasis Snapdragon X2 Elite benar-benar bisa menyamai fitur Linux di sistem berbasis x86.

Tahap Berikutnya

Patch kali ini baru mencakup dukungan driver inti dan beberapa pembaruan device tree. Fitur lanjutan seperti coredump, GMU power features, IFPC, preemption, dan lainnya akan ditambahkan dalam rangkaian patch berikutnya.

Langkah ini menjadi sinyal positif bagi ekosistem Windows on Arm dan Linux on Arm, memastikan bahwa perangkat berbasis Snapdragon generasi terbaru bisa lebih diterima di komunitas open source.


Sumber: Linux Kernel Archive, Phoronix

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button