News

Uni Eropa Denda Google $3,5 Miliar atas Praktik Iklan Anti-Kompetitif

Komisi Eropa kembali menjatuhkan sanksi berat kepada Google, kali ini sebesar €2,95 miliar ($3,5 miliar), karena dianggap menyalahgunakan dominasinya di pasar teknologi iklan digital (adtech) dan lebih mengutamakan layanan iklannya sendiri dibanding pesaing.

Keputusan Regulator

Selain denda, Google juga diperintahkan untuk:

  • Menghentikan praktik anti-kompetitif dan self-preferencing.
  • Mengambil langkah nyata untuk mencegah konflik kepentingan di sektor adtech di masa depan.

Respons Google

Google menolak keputusan tersebut dan memastikan akan mengajukan banding.

“Keputusan Komisi Eropa tentang layanan ad tech kami keliru dan kami akan banding. Putusan ini menjatuhkan denda yang tidak berdasar dan mewajibkan perubahan yang justru akan merugikan ribuan bisnis di Eropa,” ujar Lee-Anne Mulholland, Global Head of Regulatory Affairs Google.

Google juga menegaskan bahwa layanannya tidak bersifat anti-kompetitif dan saat ini terdapat lebih banyak alternatif adtech di pasar.

Sejarah Sanksi Google di Uni Eropa

Ini bukan pertama kalinya Google berhadapan dengan denda besar dari otoritas antitrust Eropa:

  • 2019 → €1,49 miliar ($1,7 miliar) karena memblokir perusahaan iklan pesaing.
  • 2018 → €2,42 miliar ($2,72 miliar) karena menyalahgunakan dominasi mesin pencari untuk layanan belanja online.
  • 2017 → €4,34 miliar ($5,04 miliar), rekor denda atas praktik ilegal di perangkat Android yang memperkuat dominasi mesin pencari Google.

Tekanan Regulasi Berlapis

Hanya sehari sebelum pengumuman ini, otoritas perlindungan data Prancis CNIL juga menjatuhkan denda €325 juta ($378 juta) kepada Google atas pelanggaran aturan cookie dan penayangan iklan di Gmail tanpa persetujuan pengguna.


Sumber: European Commission

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button