AMD akhirnya angkat bicara terkait insiden socket AM5 yang terbakar, yang belakangan marak dilaporkan oleh komunitas pengguna prosesor Ryzen seri terbaru. Perusahaan menyatakan bahwa masalah ini bukan berasal dari desain prosesor mereka, melainkan akibat kesalahan implementasi oleh vendor motherboard.
Insiden Socket Terbakar Semakin Meningkat
Sejak beberapa bulan terakhir, berbagai laporan bermunculan dari pengguna yang mengalami kerusakan parah pada socket AM5—terutama pada konfigurasi yang menggunakan prosesor Ryzen 7000X3D. Dalam beberapa kasus, bagian bawah prosesor dan socket motherboard terlihat hangus, bahkan sampai meninggalkan bekas terbakar yang mengindikasikan overvoltage ekstrem.
Komunitas teknologi dan overclocker menduga adanya masalah pada pengaturan daya atau Vcore, yang menyebabkan aliran listrik melebihi batas aman bagi CPU dan socket.
AMD Tuding Vendor Motherboard Langgar Spesifikasi
Dalam klarifikasinya, AMD menyebutkan bahwa penyebab utama kasus socket terbakar adalah karena beberapa vendor motherboard tidak mengikuti spesifikasi daya resmi yang ditetapkan untuk prosesor Ryzen AM5. Lebih tepatnya, mereka memodifikasi parameter tertentu seperti SoC Voltage (VSOC) dan current limits yang melebihi batas yang direkomendasikan.
AMD menjelaskan bahwa pihaknya telah menetapkan parameter ketat untuk menghindari kondisi overvoltage, khususnya pada prosesor dengan teknologi 3D V-Cache yang lebih sensitif terhadap lonjakan daya. Namun, dalam praktiknya, beberapa motherboard memberikan kebebasan terlalu longgar pada pengaturan otomatis, sehingga menyebabkan skenario kegagalan termal.
Tindakan AMD dan Perbaikan Firmware
Menanggapi masalah ini, AMD telah bekerja sama dengan vendor motherboard untuk merilis pembaruan BIOS dan firmware AGESA terbaru yang lebih membatasi konfigurasi daya secara ketat. Pembaruan ini diharapkan dapat mencegah kejadian serupa dengan cara menyesuaikan parameter default ke dalam batas aman.
AMD juga menegaskan bahwa garansi prosesor tetap berlaku, termasuk untuk unit yang rusak akibat konfigurasi daya tidak sesuai. Namun, mereka mendorong pengguna untuk memastikan sistem mereka menggunakan BIOS versi terbaru dari vendor resmi.
Implikasi Bagi Pengguna Enthusiast
Insiden ini menjadi pengingat bahwa meskipun platform AM5 mendukung fitur-fitur canggih seperti overclocking dan tuning daya otomatis, intervensi yang tidak terkontrol dari sisi motherboard dapat membawa risiko serius terhadap stabilitas dan keawetan perangkat keras.
Bagi pengguna enthusiast dan overclocker, sangat disarankan untuk memahami batas-batas teknis yang berlaku dan hanya menggunakan pengaturan yang telah diuji serta disetujui secara resmi.
Sumber: TechPowerUp