News

Broadcom Kirimkan Tomahawk Ultra – Switch Ethernet 51,2 Tbps untuk HPC dan AI Berskala Besar

Broadcom resmi mulai mengirimkan Tomahawk Ultra, switch Ethernet generasi terbaru dengan bandwidth mencapai 51,2 Tbps. Dirancang khusus untuk beban kerja AI dan komputasi performa tinggi (HPC), switch ini siap menjadi tulang punggung infrastruktur jaringan skala besar.

Ringkasan

Broadcom memperkenalkan Tomahawk Ultra, switch Ethernet canggih yang menawarkan kapasitas 51,2 terabit per detik, latensi ultra-rendah, dan efisiensi energi tinggi. Produk ini ditujukan untuk pusat data hyperscale yang menjalankan AI generatif, pelatihan model besar (LLM), dan komputasi kinerja tinggi (HPC) yang membutuhkan jaringan cepat dan skalabilitas tinggi.

Sorotan Teknologi

  • Bandwidth Masif:
    51,2 Tbps throughput—cukup untuk mendukung 128 port 400G atau 64 port 800G.
  • Latency Sangat Rendah:
    Latensi forwarding sub-500 nanodetik, cocok untuk training AI skala besar.
  • AI Optimized Ethernet:
    Mendukung Broadcom Hyper Universal Fabric untuk lossless Ethernet, memberikan performa mirip InfiniBand namun dengan fleksibilitas Ethernet.
  • Efisiensi Energi Tinggi:
    Penggunaan energi lebih rendah per gigabit dibanding generasi sebelumnya.
  • Skalabilitas Masif:
    Memungkinkan konektivitas horizontal dan vertikal di pusat data AI hingga puluhan ribu node.

Relevansi dalam Tren AI Saat Ini

Dengan tren AI generatif dan pelatihan LLM seperti GPT-style models yang membutuhkan bandwidth antar-GPU sangat besar, solusi seperti Tomahawk Ultra memberikan infrastruktur jaringan kritis untuk mendukung pertumbuhan pesat beban kerja tersebut.

Broadcom menyebutkan bahwa Tomahawk Ultra juga kompatibel dengan pendekatan Ethernet AI-scale up milik berbagai vendor cloud besar dan produsen server.

Target Pengguna

  • Hyperscale data center
  • Provider layanan cloud & AI
  • Perusahaan riset & HPC
  • Infrastruktur pelatihan AI model besar (LLM)

Ketersediaan

Tomahawk Ultra telah memasuki fase pengiriman awal ke mitra dan pelanggan terpilih. Adopsi massal diharapkan terjadi sepanjang 2025–2026 saat pusat data AI berskala besar terus berkembang.

Sumber:

TechPowerUp

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button