Security
Pelanggaran Data Bitcoin Depot Ungkap Info Pribadi Hampir 27.000 Pengguna Kripto
Perusahaan ATM kripto asal AS, Bitcoin Depot, mengonfirmasi insiden pelanggaran data yang mengekspos informasi pribadi hampir 27.000 pengguna. Insiden ini melibatkan akses tidak sah ke sistem dan telah dilaporkan ke otoritas terkait.
Ringkasan
Bitcoin Depot, operator ATM kripto terbesar di Amerika Serikat, melaporkan telah mengalami pelanggaran data (data breach) yang memengaruhi 26.872 individu. Data yang terekspos termasuk informasi pribadi yang digunakan dalam proses pendaftaran dan verifikasi pengguna (KYC). Perusahaan menyatakan insiden ini tidak memengaruhi sistem ATM atau transaksi kripto secara langsung.
Rincian Insiden:
- Tanggal Insiden: 20 Juni 2023 (baru diungkap publik Juli 2025)
- Jumlah Korban: 26.872 pengguna
- Data yang Bocor:
- Nama lengkap
- Tanggal lahir
- Nomor ID (SIM, paspor, dsb.)
- Alamat fisik
- Nomor telepon dan informasi kontak
- Akar Masalah: Akses tidak sah ke sistem internal yang digunakan untuk menyimpan data pengguna.
Tanggapan Bitcoin Depot:
- Perusahaan telah mengirim notifikasi resmi ke semua pengguna terdampak
- Tidak ada bukti bahwa data telah disalahgunakan sejauh ini
- Melakukan audit keamanan dan menerapkan langkah pencegahan tambahan
- Memberikan dukungan pelanggan dan opsi layanan pemantauan identitas gratis
Potensi Dampak:
- Risiko pencurian identitas (identity theft) dan penipuan berbasis data pribadi
- Penguatan KYC di industri kripto jadi semakin krusial
- Menimbulkan pertanyaan mengenai praktik penyimpanan data dan keamanan vendor crypto-ATM
Imbauan kepada Pengguna:
- Ganti PIN dan amankan akun terkait kripto
- Waspadai email, SMS, atau telepon mencurigakan
- Gunakan layanan monitoring kredit atau identitas
- Tinjau ulang informasi pribadi yang digunakan di platform kripto








