Nintendo Switch 2 Diprediksi Alami Kelangkaan Berkepanjangan Saat Diluncurkan
Meski belum resmi diumumkan, Nintendo Switch 2 sudah diprediksi akan mengalami kelangkaan pasokan saat peluncurannya — dan kemungkinan berlanjut selama beberapa bulan setelah rilis. Laporan terbaru dari industri pemasok menyebutkan bahwa Nintendo menghadapi tantangan produksi dan distribusi, yang bisa membatasi ketersediaan konsol ini secara global.
Ringkasan Singkat
Menurut informasi yang dihimpun dari rantai pasokan Asia, Nintendo berencana memulai produksi massal Switch generasi baru ini pada kuartal ketiga 2025, menjelang peluncuran yang diperkirakan jatuh pada akhir tahun ini atau awal 2026. Namun, produsen komponen memperkirakan bahwa permintaan akan jauh melampaui pasokan, mirip dengan situasi saat peluncuran Switch pertama di 2017 — bahkan mungkin lebih parah.
Faktor Penyebab Potensi Kelangkaan
- Permintaan tinggi sejak hari pertama akibat antisipasi yang besar dan backlog peminat
- Produksi terbatas karena kekurangan komponen tertentu, terutama layar dan chip
- Distribusi global yang kompleks, termasuk potensi hambatan logistik dan regulasi
- Kapasitas manufaktur Nintendo yang masih konservatif untuk tahap awal peluncuran
Beberapa analis menyebut bahwa Nintendo cenderung lebih berhati-hati dibanding pesaing seperti Sony atau Microsoft dalam memperkirakan volume awal, guna menghindari overstock jika penjualan tidak sesuai ekspektasi.
Implikasi untuk Konsumen
- Konsumen yang ingin mendapatkan Switch 2 pada hari peluncuran harus siap pre-order secepat mungkin
- Harga di pasar sekunder (reseller) kemungkinan akan melonjak, seperti yang terjadi di era PS5
- Potensi delay pengiriman di berbagai negara bisa terjadi hingga kuartal pertama 2026
Bagi gamer yang sudah lama menantikan suksesor Switch, situasi ini mungkin terasa déjà vu — terutama jika Nintendo mengulangi strategi peluncuran bertahap dan stok terbatas seperti sebelumnya.
Bagaimana Nintendo Menyikapinya?
Meski belum ada pernyataan resmi, laporan menyebut bahwa Nintendo sedang menjajaki cara untuk:
- Meningkatkan kapasitas produksi dengan vendor tambahan
- Memprioritaskan pasar utama seperti Jepang, Amerika Utara, dan Eropa Barat
- Menghindari skenario scalping besar-besaran dengan sistem pre-order yang lebih ketat
Namun tetap saja, kelangkaan di awal peluncuran tampaknya sulit dihindari.








