Jika Anda ingin meningkatkan kapasitas penyimpanan internal pada PC, Anda mempunyai beberapa pilihan. Pilihan yang paling populer saat ini adalah solid state drive (SSD). Drive ini mampu melakukan proses data yang sangat tinggi, memungkinkan Anda menangani transfer file yang besar dengan mudah dan cepat. Di sisi lain, perangkat penyimpanan dengan sistem mekanik (hard disk atau sering disebut HDD) masih banyak digunakan. Drive ini menawarkan harga yang lebih murah dari perangkat penyimpanan lainnya, dengan jumlah yang tentunya lebih besar penyimpanannya. Bila Anda mempertimbangkan harga yang Anda bayar per gigabyte (GB) data, hard disk pada umumnya jauh lebih murah dari pada solid state drive (SSD).
Apabila sebuah solid state drive (SSD) masih tergolong mahal untuk Anda, pilihan yang tepat saat ini adalah Flash Accelerated Drive atau Hybrid drive. Hybrid drive merupakan sebuah hard disk yang memiliki SSD dengan kapasitas kecil untuk digunakan sebagai cache (media penyimpanan sementara). Saat ini Seagate mempunyai produk hybrid drive baru yang diberi nama Seagate FireCuda. Seagate FireCuda memadukan teknologi flash NAND terbaru dengan hard disk konvensional untuk perpaduan kapasitas yang ringkas dan dapat mempercepat proses data lebih cepat dari hard disk konvensional.
Lalu bagaimana cara kerja Hybrid drive ini? Hybrid drive hampir sama seperti hard disk yang Anda gunakan saat ini, tetapi drive ini memiliki sejumlah besar ruang penyimpanan pada piringan-piringan (platter), namun juga menggunakan sejumlah kecil ruang SSD. Ruang SSD ini tidak dapat digunakan untuk penyimpanan data Anda sebagai drive, namun digunakan sebagai ruang penyimpanan sementara berkecepatan tinggi untuk menempatkan file Anda yang paling banyak diakses. Anggap saja seperti laci paling atas di lemari arsip. Anda dapat memasukkan semua file yang Anda butuhkan untuk akses cepat di sana, sementara file yang Anda simpan pada drive akan berada di piringan-piringan (platter) hard disk-nya.
Berikut spesifikasi Seagate FireCuda yang kami terima:
Specification | Seagate FireCuda 3.5-inch 2TB |
Model Numbers | ST2000DX002 |
Interface | SATA 6Gb/s NCQ |
Form Factor (in) | 3.5 |
DRAM Cache | 64MB |
NAND Cache Type/Size | MLC/8GB |
Operating Power (W) | 6.7 |
Warranty (years) | 5 years |
Dukungan Perangkat Lunak & Aplikasi
Seagate memberikan 2 aplikasi secara gartis untuk mendukung produk internal drive-nya yang dapat di download di sini
SeaTools for Windows
SeaTools for Windows ini memungkinkan Anda melakukan diagnosis hard disk. Informasi lebih lengkap mengenai bagaimana cara menggunakan software tersebut bisa Anda dapatkan di sini. Software tidak harus di install pada saat Anda menggunakan hard disk dari Seagate ini.
DiscWizard
Software DiscWizard dapat melakukan backup atau melakukan cloning hard disk apabila Anda ingin memindahkan ke hard disk baru yang lebih besar kapasitasnya. Apabila Anda ingin melakukan cloning sistem operasi ke hard disk yang baru, lihat link ini untuk mendapatkan informasi lengkap bagaimana melakukan dengan benar.
Unboxing & Cara Pengujian
Seagate FireCuda 2TB yang kami terima masih dalam kondisi tersegel sebuah plastik antistatis yang sangat sederhana. Pada saat dikirim, hard disk hybrid ini dibungkus dengan bubble wrap yang tebal dan packing kayu untuk menjamin keamanan hard disk ini tiba di tempat kami.
Pada paket penjualannya, Anda akan mendapatkan sebuah hard disk hybrid saja tanpa tambahan baut atau lainnya. Kami langsung melakukan pemasangan di dalam casing komputer dengan menyambungkan kabel SATA dan kabel power pada hard disk hybrid ini.
Berikut spesifikasi hardware komputer yang kami gunakan dalam pengujian ini:
Processor | Intel Core i7-4790K (Default) |
Motherboard | Asus Maximus VII Formula |
Memory | G.SKILL Ripjaws Z F3-1866C10Q-32GZM |
VGA | Zotac GTX 980Ti AMP Extreme (SLI) |
PSU | Corsair HX1050 |
Cooling | Custom EKWB Water Cooling Loop |
Casing | Corsair Obsidian 900D |
Untuk mendukung pengujian Seagate FireCuda ini, kami menggunakan software/perangkat lunak sebagai berikut:
- Microsoft Windows 10 Enterprise (latest update)
- NVIDIA’s GeForce WHQL 385.05 drivers (latest update)
- CrystalDiskMark 5.1.2 x64
- HD Tune Pro Version 5.60 (Trial)
Pada saat pengujian, kami menggunakan SSD sebagai operating system drive. Selain itu kami mempunyai 2 drive lain yang dapat digunakan sebagai pembanding hasilnya nanti. Untuk daftar SSD dan HDD yang kami gunakan sebagai berikut:
SSD 1 (C:) | Sandisk Extreme II 240GB |
SSD 2 (E:) | 2 x Sandisk Ultra II 240GB (RAID 0) |
HDD 1 (D:) | WDC Red 2TB |
HDD 2 (K:) | Seagate FireCuda 2TB |
Pengujian
CrystalDiskMark – Seagate FireCuda 2TB
CrystalDiskMark – Sandisk Extreme II 240GB
CrystalDiskMark – Sandisk Ultra II 240GB (RAID 0)
HD Tune Pro – Seagate FireCuda 2TB
HD Tune Pro – Sandisk Extreme II 240GB
HD Tune Pro – Sandisk Ultra II 240GB (RAID 0)
Untuk mendapatkan pengalaman yang lebih dekat dengan penggunaan sehari-hari, kami melakukan pengujian copy file sebesar kurang lebih 8GB dari SSD RAID0 ke Seagate FireCuda & WDC Red untuk mendapatkan kecepatan baca/read secara maksimal dari SSD RAID0 tersebut dan kecepatan maksimal tulis/write dikedua drive yang ingin kami uji tersebut.
Pengujian Transfer Data – RAID0 ke Seagate FireCuda 2TB
Pengujian Transfer Data – RAID0 ke WDC Red 2TB
Kesimpulan
Jika Anda membutuhkan hard disk dengan kecepatan yang lebih cepat dari sebuah hard disk biasa/konvensional, Seagate FireCuda bisa menjadi solusi untuk meningkatkan performa kinerja PC Anda. Pada kasus lain, saat ini banyak pengguna yang ingin melakukan upgrade media penyimpanan PC menjadi solid state drive (SSD), tetapi terhalang dengan biaya upgrade-nya (baca: SSD jauh lebih mahal). Flash Accelerated Drive ini menjadi pilihan yang tepat karena kesimbangan antara harga, jumlah kapasitas GB, serta performa yang didapat. Selain itu Seagate FireCuda juga cocok untuk pengguna yang mempunyai ruang pemasangan hard disk yang terbatas pada casing dengan dimensi yang kecil/sempit atau mempunyai keterbatasan slot SATA pada motherboard.
Kelebihan:
+ Garansi 5 Tahun
+ Performa lebih baik
+ Cache besar (MLC 8GB)
+ Suhu operasional relatif dingin
+ Hemat Daya
Kekurangan:
– Harga lebih mahal dari HDD konvensional
– Pilihan kapasitas terbatas