News

Tachyum Pertahankan Hak Merek Dagang TPU dari Google

Tachyum mengumumkan langkah hukum untuk mempertahankan penggunaan merek dagang TPU (Tachyum Processing Unit) yang telah dimilikinya sejak Oktober 2020. Perusahaan ini pertama kali mengajukan permohonan merek dagang pada September 2015. Sementara itu, Google baru-baru ini mengajukan perlindungan merek dagang untuk Google TPU (Tensor Processing Unit) pada 21 November 2025.

Klaim Tachyum

Tachyum meminta Google berhenti menggunakan istilah TPU sebagai deskriptor produknya dan akan mengajukan petisi ke U.S. Trademark Office untuk mempertahankan klaim hukum atas istilah tersebut. Menurut Tachyum, penggunaan TPU oleh Google menimbulkan kebingungan di pasar AI karena keduanya beroperasi dalam ruang lingkup yang sama, yakni chip akselerasi AI.

Pentingnya Merek Dagang

  • Merek dagang dianggap sebagai aset berharga layaknya paten dan hak cipta.
  • Tachyum menawarkan IP TPU sebagai core yang dapat dilisensikan, memungkinkan pengembang memanfaatkan AI terlatih datacenter untuk perangkat IoT dan edge.
  • Menurut hukum merek dagang, penggunaan istilah yang sama hanya diperbolehkan jika berada di pasar berbeda yang tidak menimbulkan kebingungan publik.

Pernyataan CEO Tachyum

Dr. Radoslav Danilak, pendiri dan CEO Tachyum, menegaskan: “Google’s unlicensed use of TPU represents an infringement that creates confusion and harms our business prospects within the AI marketplace. Karena itu, kami menegaskan kembali klaim atas hak merek dagang TPU sebagai aset korporasi kami.”

Implikasi

Kasus ini menyoroti potensi konflik merek dagang di industri AI, di mana istilah teknis dapat menjadi aset komersial strategis. Jika Tachyum berhasil mempertahankan klaimnya, Google mungkin harus menyesuaikan branding untuk produk TPU mereka.

Sumber: Tachyum

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button