Apache OpenOffice Bantah Klaim Kebocoran Data oleh Geng Ransomware Akira

Apache Software Foundation (ASF) membantah keras klaim geng ransomware Akira yang mengaku telah meretas dan mencuri 23 GB dokumen internal dari proyek Apache OpenOffice. Menurut ASF, tidak ada indikasi kebocoran data ataupun permintaan tebusan yang terkait dengan proyek tersebut.
🧩 Latar Belakang Kasus
Pada 30 Oktober 2025, geng ransomware Akira mencantumkan entri baru di situs kebocoran datanya, mengklaim telah menyerang Apache OpenOffice dan berhasil mencuri data sensitif sebesar 23 GB.
Mereka mengaku memiliki:
- Informasi pribadi karyawan (alamat, nomor telepon, tanggal lahir, SIM, kartu identitas sosial, kartu kredit)
- Data keuangan perusahaan
- File internal rahasia dan laporan masalah teknis aplikasi
“Kami akan segera mengunggah 23 GB dokumen korporasi… termasuk data karyawan dan laporan internal,” tulis kelompok Akira di situs gelap mereka.
🧾 Respons Apache Software Foundation
Menanggapi klaim tersebut, Apache Software Foundation menyatakan tidak memiliki jenis data yang disebutkan oleh kelompok peretas.
Dalam pernyataannya kepada BleepingComputer, ASF menegaskan:
“Kami sangat memperhatikan keamanan proyek kami dan sedang menyelidiki klaim ini. Namun sejauh ini, tidak ada permintaan tebusan yang diterima baik oleh yayasan maupun proyek Apache OpenOffice.”
ASF juga menambahkan bahwa proyek OpenOffice adalah proyek sumber terbuka (open source) yang dikelola oleh kontributor sukarelawan, bukan karyawan berbayar.
“Kami bahkan tidak memiliki data seperti yang dijelaskan — tidak ada catatan karyawan, data finansial, maupun dokumen internal perusahaan.”
🔍 Tidak Ada Bukti Kebocoran
ASF menjelaskan bahwa proyek OpenOffice dikembangkan secara terbuka dan transparan, di mana laporan bug dan permintaan fitur dipublikasikan melalui milis pengembang yang dapat diakses publik.
Hingga saat ini:
- Tidak ditemukan bukti kebocoran data atau kompromi sistem.
- Tidak ada data yang benar-benar dirilis oleh geng Akira.
- ASF belum menghubungi pihak berwenang atau pakar keamanan siber karena tidak ada indikasi serangan nyata.
🧠 Tentang Apache OpenOffice
Apache OpenOffice adalah suite perkantoran open source yang mencakup aplikasi pengolah kata, spreadsheet, presentasi, grafik, dan basis data.
Kompatibel dengan format Microsoft Office (Word, Excel, PowerPoint), aplikasi ini tersedia di berbagai sistem operasi, termasuk Windows, macOS, dan Linux.
⚠️ Siapa Geng Ransomware Akira?
Akira adalah kelompok ransomware aktif sejak 2023 yang dikenal menargetkan perusahaan, lembaga pendidikan, dan organisasi nirlaba.
Mereka biasanya mencuri data sensitif sebelum mengenkripsi sistem korban, lalu menuntut tebusan untuk menghindari kebocoran publik.
Namun dalam kasus ini, tidak ada bukti serangan langsung terhadap infrastruktur Apache — menunjukkan kemungkinan bahwa klaim Akira bersifat palsu atau salah identifikasi target.
🧩 Kesimpulan
Apache Software Foundation menegaskan bahwa:
- Tidak ada pelanggaran keamanan pada infrastruktur OpenOffice.
- Data sensitif yang diklaim dicuri tidak pernah ada dalam sistem mereka.
- Klaim Akira dianggap tidak valid dan kemungkinan besar merupakan upaya untuk menarik perhatian atau menciptakan kepanikan di komunitas open source.
ASF berkomitmen melanjutkan penyelidikan internal dan menegaskan bahwa semua aktivitas proyek tetap berjalan normal.
Sumber: Apache Software Foundation








