News

Windows 11 Akan Lakukan Pemindaian Memori Otomatis Setelah BSOD untuk Cegah Masalah di Masa Depan

Jakarta — Microsoft memperkenalkan fitur baru di Windows 11 yang akan membantu meningkatkan keandalan sistem dengan menjalankan pemindaian memori otomatis setelah perangkat mengalami Blue Screen of Death (BSOD).

Langkah ini diumumkan oleh Amanda Langowski, pimpinan Windows Insider Program, yang menyebutkan bahwa pengguna kini akan mendapatkan notifikasi otomatis setelah reboot jika sistem mendeteksi adanya bug check atau restart tak terduga.


🧠 Pemindaian Memori Otomatis Pasca-BSOD

Jika sistem Windows 11 Anda mengalami BSOD, maka pada saat login kembali, akan muncul pemberitahuan yang menyarankan pengguna untuk menjalankan pemindaian memori cepat (Windows Memory Diagnostic).

Langowski menjelaskan:

“Jika Anda memilih untuk menjalankannya, sistem akan menjadwalkan pemindaian diagnostik memori Windows pada proses reboot berikutnya (biasanya memakan waktu kurang dari 5 menit) dan kemudian melanjutkan ke Windows. Jika ada masalah memori yang terdeteksi dan berhasil diatasi, pengguna akan melihat pemberitahuan setelah sistem menyala kembali.”

Fitur ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan memperbaiki kesalahan RAM yang sering kali menjadi penyebab BSOD, crash, atau kerusakan data pada sistem.


⚙️ Ketersediaan dan Pembatasan

Untuk tahap awal, fitur ini hanya tersedia bagi pengguna Windows Insider Dev dan Beta Channel melalui:

  • Build 26220.6982 (KB5067109)
  • Build 26120.6982 (KB5067109)

Namun, terdapat beberapa batasan pada tahap awal uji coba ini:

  • Tidak berfungsi pada perangkat Arm64
  • Tidak berjalan jika Administrator Protection diaktifkan
  • Tidak tersedia untuk sistem dengan BitLocker tanpa Secure Boot

Microsoft menyebut bahwa peluncuran awal ini akan digunakan untuk mengumpulkan data dan pola bug check, sebelum memperluas ketersediaan ke seluruh pengguna Windows 11 versi stabil.


💡 Manfaat untuk Pengguna

Bagi pengguna umum, fitur ini menjadi langkah besar dalam kemudahan diagnosis sistem. Kini, alih-alih hanya menerima layar biru tanpa penjelasan, pengguna akan mendapatkan panduan langsung untuk memeriksa memori RAM dengan satu klik.

Dengan fitur ini, Windows dapat mendeteksi masalah sejak dini, seperti:

  • RAM yang mulai rusak,
  • Crash berulang pada aplikasi,
  • File yang korup, atau
  • Sistem yang sering hang atau membeku.

Jika masalah RAM ditemukan, pengguna dapat segera mengganti modul tersebut — terutama bila masih dalam masa garansi — tanpa perlu mengandalkan software pihak ketiga yang tidak selalu andal.


🏁 Kesimpulan

Fitur post-BSOD memory scan pada Windows 11 menandai langkah baru Microsoft dalam meningkatkan keandalan sistem operasi. Dengan diagnosis otomatis dan notifikasi yang ramah pengguna, Windows kini tidak hanya mendeteksi masalah, tetapi juga memandu pengguna untuk mencegah kerusakan yang lebih besar.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button