TDK Kembangkan Prototipe Chip AI Analog Reservoir dengan Kemampuan Pembelajaran Real-Time

TDK Corporation (TSE:6762) bersama Universitas Hokkaido mengumumkan keberhasilan pengembangan prototipe chip AI reservoir berbasis rangkaian analog yang meniru fungsi serebelum pada otak manusia. Teknologi ini akan ditampilkan dalam bentuk perangkat demonstrasi pada ajang CEATEC 2025 di Jepang (14–17 Oktober 2025).
Chip baru ini menghadirkan fungsi pembelajaran real-time dengan konsumsi daya rendah dan kecepatan tinggi, menjadikannya solusi potensial untuk aplikasi edge AI, seperti robotika dan antarmuka manusia-mesin.
Reservoir Computing vs Deep Learning
Reservoir computing merupakan model komputasi yang berfokus pada pemrosesan data time-series dengan efisiensi tinggi. Berbeda dengan deep learning yang membutuhkan perhitungan masif di lapisan tersembunyi (hidden layer), reservoir computing memanfaatkan fenomena alam yang berkembang seiring waktu sebagai media propagasi data.
Dengan pendekatan ini, jumlah parameter yang harus dilatih menjadi jauh lebih sedikit, sehingga memungkinkan pemrosesan cepat dan hemat energi. Namun, selama ini reservoir computing dianggap sulit dipraktikkan karena keterbatasannya sebagai AI spesialisasi, bukan AI universal seperti jaringan saraf dalam (DNN).
Demo Unik: “Janken yang Tak Bisa Dikalahkan”
Dalam pameran CEATEC 2025, TDK menampilkan perangkat demo berupa permainan batu-gunting-kertas (janken). Perangkat ini menggunakan sensor akselerasi TDK untuk membaca gerakan jari pengguna sebelum selesai membentuk simbol, lalu secara real-time chip reservoir AI analog menentukan gerakan lawan yang pasti menang.
Demo ini membuktikan bahwa chip dapat belajar perbedaan gerakan individu secara instan dan membuat keputusan dalam kecepatan tinggi tanpa ketergantungan pada komputasi berskala besar atau cloud.
Meniru Fungsi Otak: Dari Serebrum ke Serebelum
Pada 2024, TDK memperkenalkan perangkat neuromorfik berbasis teknologi spintronics yang meniru serebrum. Kali ini, fokus diarahkan pada serebelum, dengan memanfaatkan rangkaian analog, sensor, dan komponen elektronik untuk mengolah informasi yang berubah cepat.
Kombinasi neuromorphic computing (untuk perhitungan kompleks daya rendah) dan reservoir computing (untuk pemrosesan data time-series ultra-cepat) dipandang dapat membuka jalan bagi perangkat ultra-low-power edge AI.
Langkah ke Depan
TDK menegaskan akan terus melanjutkan riset reservoir computing bersama Universitas Hokkaido. Selain itu, teknologi ini akan dikolaborasikan dengan TDK Sensor Systems Business Company dan TDK SensEI yang berfokus pada solusi sensor untuk pasar edge AI.
Dengan pencapaian ini, TDK berharap dapat mempercepat komersialisasi perangkat reservoir computing sekaligus memperkuat ekosistem AI di masa depan.
Sumber: TDK








