News

Kekurangan NAND Flash Diprediksi Bisa Bertahan Hingga 10 Tahun

Industri semikonduktor kembali menghadapi tantangan serius seiring melonjaknya kebutuhan infrastruktur kecerdasan buatan (AI). Salah satu komponen yang terdampak adalah penyimpanan berbasis NAND flash, yang kini diperkirakan bakal memasuki masa kekurangan pasokan jangka panjang.

Menurut CEO Phison Electronics, Pua Khein-Seng, krisis pasokan NAND flash diprediksi mulai terasa pada tahun 2026 dan berpotensi berlangsung hingga satu dekade. Perkiraan ini jauh melampaui siklus kekurangan pasokan sebelumnya yang biasanya hanya bertahan satu hingga dua tahun.

Dampak Investasi dan Pergeseran Fokus Industri

Pua menyoroti bahwa kondisi ini dipicu oleh efek “hangover investasi” pada periode sebelumnya. Kala itu, besarnya belanja modal justru menyebabkan harga anjlok, sehingga banyak produsen memutuskan mengurangi ekspansi. Sejak 2023, aliran investasi besar-besaran pun lebih diarahkan ke pengembangan memori bandwidth tinggi (HBM) yang digunakan untuk pelatihan model AI, karena margin keuntungannya lebih menarik dibandingkan NAND.

Akibatnya, produksi NAND flash tertinggal pada saat kebutuhan pasar kembali meningkat. Di sisi lain, perubahan pola operasional cloud dari fokus pelatihan menuju inferensi model AI semakin memperkuat kebutuhan kapasitas NAND, baik untuk penyimpanan model maupun beban kerja inferensi yang bersifat terus-menerus.

Perubahan Strategi Vendor dan Pasar SSD

Tren ini sudah mulai memengaruhi strategi pemasok serta pola pengadaan. Beberapa vendor menghadirkan modul penyimpanan baru yang menempatkan NAND lebih dekat ke bus memori, sementara persediaan menipis mendorong sebagian pemasok menaikkan harga atau menghentikan pemberian diskon.

Pua memprediksi bahwa SSD akan mengambil porsi lebih besar dari penyimpanan massal seiring meningkatnya kapasitas serta konvergensi harga dengan hard disk drive (HDD). Kondisi ini juga didorong oleh waktu tunggu HDD yang kian panjang, sehingga SSD menjadi alternatif lebih menarik bagi pusat data.

Tantangan Ekspansi Kapasitas

Jika prediksi dekade panjang kekurangan pasokan ini benar, maka pusat data global harus melakukan ekspansi kapasitas secara berkelanjutan dan mengalokasikan lebih banyak modal untuk infrastruktur penyimpanan. Namun, membangun fasilitas produksi baru (fab) bukanlah hal sederhana. Pertanyaannya, seberapa jauh para produsen NAND bersedia memperluas kapasitas ketika profitabilitas di segmen HBM justru lebih tinggi?

Kondisi ini menjadikan masa depan pasokan NAND flash penuh ketidakpastian. Yang jelas, kebutuhan AI yang terus meningkat akan menjadi faktor utama yang menentukan arah industri semikonduktor beberapa tahun ke depan.


Sumber: Tom’s Hardware

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button