News

Microsoft Klaim 90% Penggunaan Windows-on-Arm Berjalan di Aplikasi Native

Microsoft mengumumkan bahwa ekosistem Windows-on-Arm (WoA) kini telah matang, dengan 90% waktu penggunaan perangkat WoA tercatat terjadi pada aplikasi native Arm. Pernyataan ini disampaikan oleh Mike Adams, Corporate Vice President Microsoft, yang menegaskan bahwa mayoritas pengalaman pengguna sudah tidak lagi bergantung pada lapisan translasi x86-to-Arm.

Ekosistem Aplikasi Arm Semakin Luas

Menurut Microsoft, dukungan aplikasi native Arm telah mencakup berbagai kategori penting, termasuk:

  • Aplikasi endpoint protection dan keamanan jaringan (VPN, ZTNA).
  • Endpoint management tools untuk perusahaan.
  • Aplikasi produktifitas dan kreativitas.
  • Aplikasi sosial, web, serta hiburan.

Dengan cakupan tersebut, Microsoft menilai ekosistem Arm telah cukup matang untuk memberikan pengalaman efisien dan bertenaga tinggi di berbagai skenario penggunaan.

Transisi dari Windows 10 ke Copilot+ AI PC

Microsoft juga merekomendasikan pengguna PC lama berbasis Windows 10—yang masa dukungannya berakhir pada 14 Oktober 2025—untuk mempertimbangkan migrasi ke Copilot+ AI PC berbasis Arm. Perangkat baru ini diharapkan menjadi masa depan platform Windows, dengan performa lebih hemat daya sekaligus integrasi kecerdasan buatan yang lebih kuat.

Prospek Pasar dan Dukungan Vendor

Meski pilihan laptop WoA untuk konsumen saat ini masih terbatas, Microsoft optimistis kehadiran prosesor berbasis Arm dari Qualcomm dan NVIDIA akan mempercepat adopsi. Dengan semakin banyaknya desain dan perangkat yang akan diumumkan, Microsoft berharap pengguna Windows PC bisa lebih luas merasakan manfaat ekosistem Arm.


Sumber: Microsoft, via Windows Central

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button