Intel resmi mengumumkan kolaborasi strategis dengan LG Innotek untuk membangun smart factory berbasis kecerdasan buatan (AI) yang menggabungkan teknologi edge computing, pengolahan visual, dan automasi industri tingkat lanjut. Proyek ini menandai langkah besar kedua perusahaan dalam menghadirkan transformasi digital ke sektor manufaktur melalui pemanfaatan AI secara menyeluruh.
Menggabungkan Kekuatan Intel AI dan Inovasi Industri LG Innotek
Kerja sama ini memanfaatkan keahlian Intel dalam hal komputasi edge, prosesor AI, dan platform data, yang kemudian diintegrasikan dengan pengalaman manufaktur presisi dan automasi produksi LG Innotek. Smart factory yang dikembangkan akan mampu memproses data secara real-time langsung di lokasi produksi tanpa perlu bergantung pada cloud, menjamin latensi rendah dan keamanan data yang tinggi.
Fokus utama dari proyek ini adalah pada visual inspection berbasis AI, yaitu kemampuan untuk mendeteksi cacat atau kesalahan produksi menggunakan kamera resolusi tinggi dan pemrosesan visual instan, yang diklaim jauh lebih akurat dan efisien dibanding metode konvensional.
Transformasi Proses Produksi: Dari Manual ke Otomatis dan Prediktif
Dengan mengadopsi sistem berbasis AI, pabrik LG Innotek akan mampu mengurangi ketergantungan pada inspeksi manual, sekaligus meminimalkan kesalahan manusia dan meningkatkan efisiensi produksi. Teknologi ini juga memungkinkan penerapan predictive maintenance, di mana sistem dapat memprediksi kegagalan mesin sebelum terjadi kerusakan fatal, sehingga menghindari downtime yang mahal.
Sistem akan didukung oleh Intel Edge Insights dan platform AI yang memungkinkan integrasi data lintas mesin dan lini produksi. Hal ini memungkinkan manajemen pabrik untuk mengambil keputusan lebih cepat dan berbasis data yang akurat.
Skala dan Potensi Implementasi Global
Penerapan awal proyek ini akan dilakukan di salah satu fasilitas utama LG Innotek di Korea Selatan, dengan rencana ekspansi ke pabrik-pabrik lainnya dalam waktu dekat. Intel menyatakan bahwa model smart factory ini dirancang untuk dapat direplikasi oleh pelaku industri lain secara global—baik di sektor otomotif, elektronik, maupun logistik.
Proyek ini juga menjadi bukti nyata bagaimana edge AI dan komputasi terdistribusi dapat mendorong transformasi digital di sektor industri yang selama ini sangat bergantung pada sistem otomasi tradisional.
Sumber: TechPowerUp








