SafePay Ransomware Ancam Bocorkan 35 TB Data Sensitif dari Ingram Micro
Kelompok ransomware SafePay mengklaim telah berhasil menyusup ke sistem milik Ingram Micro, salah satu distributor teknologi terbesar di dunia, dan mencuri lebih dari 35 terabyte data sensitif. Ancaman ini muncul melalui situs kebocoran milik pelaku, di mana mereka mengancam akan mempublikasikan data tersebut jika perusahaan tidak membayar tebusan yang diminta.
Ingram Micro Jadi Target Serangan Ransomware Terbaru
Ingram Micro, perusahaan multinasional yang berperan besar dalam distribusi perangkat keras, solusi cloud, dan layanan TI, kini berada di bawah tekanan besar setelah data internal mereka diklaim berhasil diekstraksi oleh kelompok SafePay.
Menurut pernyataan pelaku, data yang dicuri mencakup:
- Dokumen finansial dan kontrak
- Data mitra dan pelanggan global
- Data rahasia karyawan dan sistem internal
- Informasi akses jaringan, sertifikat, dan data pribadi
Kelompok tersebut juga mempublikasikan cuplikan data sebagai bukti, termasuk file dokumen dan tangkapan layar sistem internal.

SafePay: Aktor Ancaman Baru yang Agresif
SafePay tergolong grup ransomware baru yang pertama kali muncul pada 2024. Meskipun tergolong pendatang baru, mereka dikenal menggunakan taktik double extortion, yaitu mengenkripsi sistem korban sekaligus mengancam akan membocorkan data jika tidak dibayar.
Belum ada informasi pasti apakah Ingram Micro telah menerima permintaan tebusan, namun situs kebocoran SafePay menunjukkan tenggat waktu sebelum data mulai dipublikasikan.
Status Respon dan Investigasi
Pihak Ingram Micro belum memberikan pernyataan resmi perihal insiden ini saat laporan ini ditulis. Namun, sumber internal menyebutkan bahwa tim keamanan siber perusahaan telah melakukan:
- Isolasi jaringan terdampak
- Pelaporan insiden ke otoritas keamanan siber federal
- Koordinasi dengan pakar forensik eksternal
Belum diketahui bagaimana kelompok SafePay mendapatkan akses awal, namun dugaan awal mengarah pada kompromi kredensial atau eksploitasi sistem internal yang rentan.
Potensi Dampak Global
Sebagai perusahaan yang memiliki jejak distribusi di lebih dari 160 negara, pelanggaran terhadap sistem Ingram Micro bisa memiliki dampak rantai pasok global dan paparan data pihak ketiga, termasuk mitra vendor besar di sektor teknologi dan industri.
Pakar keamanan menilai bahwa jika benar 35 TB data bocor, maka insiden ini bisa menjadi salah satu pelanggaran data terbesar di sektor distribusi teknologi dalam beberapa tahun terakhir.
Sumber: SafePay ransomware threatens to leak 35TB of Ingram Micro data








