Ekosistem RISC-V Semakin Tertata: Ubuntu Hentikan Dukungan untuk CPU yang Tidak Sesuai Standar
Ekosistem RISC-V, arsitektur CPU open-source yang kian populer, kini mengalami langkah penting menuju standarisasi. Canonical, pengembang Ubuntu, mengumumkan akan menghapus dukungan untuk prosesor RISC-V yang tidak mematuhi standar platform resmi. Langkah ini dipandang sebagai dorongan besar agar vendor RISC-V lebih disiplin mengikuti spesifikasi teknis yang telah ditetapkan komunitas.
Ringkasan Singkat
Mulai dari rilis Ubuntu 24.10, hanya sistem RISC-V yang mematuhi Platform Specification resmi dari RISC-V International yang akan mendapat dukungan penuh. Prosesor yang tidak kompatibel tidak akan lagi menerima image resmi Ubuntu atau pembaruan rutin, termasuk kernel dan library utama.
Langkah ini dinilai penting untuk:
- Menjaga konsistensi pengembangan software
- Meningkatkan interoperabilitas antar vendor
- Mendorong industri untuk menghindari desain eksperimental yang tidak standar
Mengapa Standarisasi Ini Penting?
Ekosistem RISC-V sempat mengalami fragmentasi, karena berbagai vendor membuat implementasi arsitektur yang tidak selalu kompatibel satu sama lain. Ini menyebabkan:
- Kesulitan porting software
- Masalah kompatibilitas bootloader dan firmware
- Hambatan dalam adopsi skala besar, terutama di segmen enterprise dan cloud
Dengan hanya mendukung CPU yang patuh pada spesifikasi seperti SBI (Supervisor Binary Interface) dan UEFI, Ubuntu ingin memastikan pengalaman pengguna yang stabil, mirip seperti di platform x86 dan ARM.
Vendor yang Terpengaruh
Canonical tidak menyebut nama vendor spesifik, namun beberapa board dan SoC RISC-V murah yang beredar di pasaran—terutama dari produsen kecil—kemungkinan tidak akan lagi didukung kecuali mereka menyesuaikan firmware dan layout sistemnya.
Sementara itu, vendor besar seperti SiFive, StarFive, dan Alibaba T-Head diperkirakan tetap aman karena sudah berupaya mengikuti spesifikasi RISC-V resmi.
Dampaknya bagi Pengembang dan Pengguna
- Pengembang software kini bisa menargetkan platform yang lebih seragam
- Pengguna akhir tidak perlu lagi khawatir soal dukungan sistem operasi di masa depan
- Mendorong pertumbuhan ekosistem RISC-V yang lebih sehat dan kompetitif
Ubuntu menjadi distribusi Linux arus utama pertama yang secara eksplisit menetapkan batasan ini, dan kemungkinan besar akan diikuti oleh distro besar lainnya dalam waktu dekat.