News
Pangsa Pasar Server Intel Turun Jadi 67%, AMD dan ARM Terus Perkecil Jarak
Laporan pasar terbaru menunjukkan bahwa pangsa pasar server Intel turun menjadi 67%, level terendah dalam lebih dari satu dekade. Penurunan ini terjadi seiring dengan terus meningkatnya adopsi server berbasis AMD EPYC dan prosesor ARM, yang semakin kompetitif dalam hal performa, efisiensi daya, dan biaya operasional.
Data Pangsa Pasar Server Global (Q2 2025)
- Intel: 67% (turun dari 77% di tahun 2020)
- AMD: 23% (naik dari 14% di tahun 2020)
- ARM: 10% (naik dari 4% di tahun 2020)
Faktor Penyebab Penurunan Intel
- Persaingan dari AMD EPYC:
- Lebih banyak core, performa per watt lebih baik, dan biaya total kepemilikan (TCO) yang lebih rendah.
- Kebangkitan Server ARM:
- Hyperscaler seperti Amazon AWS (Graviton), Google, dan Alibaba mulai migrasi sebagian workload ke ARM.
- Keterlambatan Proses Node Intel:
- Transisi ke node fabrikasi yang lebih kecil tertunda beberapa tahun dibandingkan TSMC (yang digunakan AMD dan sebagian ARM).
- Permintaan Edge dan AI:
- ARM dan AMD menawarkan solusi yang lebih hemat daya untuk edge computing dan beban kerja AI.
Area Pertumbuhan AMD dan ARM
- AMD: Mendominasi segmen cloud, data center enterprise, dan HPC dengan EPYC Genoa dan Turin.
- ARM: Memimpin dalam segmen hyperscaler dan edge server, terutama untuk workload skala besar dan efisiensi tinggi.
Proyeksi Pasar ke Depan
- 2026: Diperkirakan Intel bisa turun di bawah 65%, sementara AMD berpotensi tembus 25% dan ARM mencapai 12%-15%.
- Intel masih mendominasi, tetapi dominasi tersebut tidak lagi absolut seperti satu dekade lalu.
Upaya Intel Menghentikan Penurunan
- Meluncurkan platform baru seperti Xeon 6 Sierra Forest dan Granite Rapids.
- Fokus pada AI server dan workload khusus.
- Investasi besar-besaran dalam fasilitas fabrikasi di AS dan Eropa untuk mengejar TSMC.
Sumber:
TechPowerUp – Intel’s Server Share Slips to 67% as AMD and ARM Widen the Gap
