News

Chip AI “Baltra” Apple Dikabarkan Meluncur 2027, Fokus ke Inferensi Bukan Training

Apple kembali menjadi sorotan setelah muncul laporan terbaru mengenai chip AI internal misteriusnya yang dikenal dengan nama sandi “Baltra”. Berdasarkan bocoran terbaru, chip ini diperkirakan baru akan meluncur pada 2027, mundur sekitar satu tahun dari jadwal awal yang sebelumnya diprediksi memasuki produksi massal pada 2026.

Informasi awal tentang Baltra pertama kali mencuat sekitar setahun lalu, ketika sumber industri menyebutkan bahwa Broadcom terlibat dalam pengembangan teknologi jaringan chip tersebut. Proyek Baltra juga dikaitkan dengan proses manufaktur TSMC 3 nm (N3E atau N3P), menandakan bahwa Apple menargetkan efisiensi dan kepadatan transistor tingkat lanjut.

Alasan di balik penundaan jadwal ini belum diketahui secara pasti. Namun, Apple sendiri telah memperkuat infrastruktur pusat datanya untuk Apple Intelligence dan Private Cloud Compute sejak Oktober 2025, menggunakan server canggih buatan Amerika Serikat. Sistem tersebut diyakini masih mengandalkan M2 Ultra, meskipun sumber industri menyebutkan bahwa varian berbasis M4 sedang dipersiapkan untuk distribusi berikutnya.

Berbeda dari chip AI kelas data center lain yang difokuskan pada pelatihan model besar, Baltra diperkirakan akan berorientasi pada inferensi. Analis teknologi Max Weinbach memprediksi bahwa Apple tidak akan membangun klaster raksasa, melainkan sistem yang lebih ringkas—mirip pendekatan GB300, dengan sekitar 64 chip yang saling terhubung dan didukung memori LPDDR berbandwidth tinggi. Pendekatan ini dinilai jauh lebih hemat biaya dibandingkan chip AI training konvensional, sekaligus lebih sesuai dengan kebutuhan Apple.

Spekulasi ini sejalan dengan laporan Mark Gurman bulan lalu, yang menyebutkan bahwa Apple telah menandatangani kesepakatan LLM kustom berbasis Google Gemini dengan nilai sekitar USD 1 miliar per tahun. Teknologi tersebut diyakini akan menjadi fondasi bagi Siri generasi baru dan fitur pencarian web berbasis AI yang lebih personal.

Dengan fokus pada efisiensi dan biaya operasional, Baltra tampaknya dirancang bukan untuk mengejar performa mentah dalam pelatihan AI, melainkan untuk menjalankan inferensi AI secara masif dan efisien di pusat data Apple. Jika laporan ini akurat, Baltra akan menjadi langkah strategis Apple dalam membangun ekosistem AI tertutup yang optimal untuk layanannya sendiri.

Sumber: Fudzilla, SCMP Tech, Wccftech, Tom’s Hardware, Max Weinbach, Mark Gurman

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button