Security

Operator Seluler Inggris Akan Blokir Nomor Telepon Palsu dalam Upaya Lawan Penipuan

Pemerintah Inggris bersama operator seluler terbesar di negara tersebut menandatangani kesepakatan baru untuk memberantas penipuan melalui panggilan telepon. Dalam kemitraan ini, para operator berkomitmen memutakhirkan jaringan mereka agar tidak bisa lagi digunakan untuk memalsukan (spoofing) nomor telepon, dengan target implementasi penuh dalam waktu satu tahun.

Inisiatif ini menjadi bagian dari Telecoms Charter, sebuah piagam kolaboratif yang melibatkan lembaga penegak hukum, instansi pemerintah, dan jaringan seluler besar seperti BT EE, Virgin Media O2, Vodafone Three, Tesco Mobile, TalkTalk, dan Sky.

Fokus pada Pendeteksian dan Pencegahan Nomor Asal

Melalui program ini, operator diwajibkan memperbarui infrastruktur jaringan untuk menandai panggilan yang berasal dari luar negeri, sehingga penipu tidak dapat lagi menyamar sebagai bank, lembaga pemerintah, atau organisasi tepercaya lainnya.

“Teknologi pelacakan panggilan canggih akan diterapkan di seluruh jaringan seluler untuk membantu kepolisian melacak serta membongkar jaringan penipu di Inggris,” tulis Kementerian Dalam Negeri Inggris (Home Office) dalam pernyataannya.

Selain itu, komitmen baru juga mencakup peningkatan kerja sama dalam pertukaran data antara operator dan pihak kepolisian, yang bertujuan menelusuri operator yang memungkinkan panggilan penipuan lolos dari sistem penyaringan.

Dukungan untuk Korban dan Deteksi Berbasis AI

Operator juga sepakat meningkatkan dukungan bagi korban penipuan, memangkas waktu tanggapan maksimal menjadi dua minggu, serta menetapkan target yang terukur dalam penanganan kasus penipuan.

Direktur Pencegahan Penipuan Virgin Media O2, Murray Mackenzie, mengungkapkan bahwa pihaknya telah memblokir lebih dari 1 miliar pesan penipuan dan menandai 50 juta panggilan mencurigakan setiap bulan menggunakan teknologi AI. Sementara itu, Rachel Andrews dari Vodafone Three melaporkan bahwa jaringan mereka memblokir jutaan panggilan dan pesan curang setiap hari.

Upaya Nasional Menghentikan Penipuan Digital

Data pemerintah Inggris menunjukkan bahwa 96% pengguna ponsel memeriksa ID penelepon sebelum menjawab, dan tiga perempat di antaranya langsung memblokir nomor internasional yang tidak dikenal. Celah ini sering dimanfaatkan penipu dengan cara memalsukan nomor Inggris agar terlihat lokal dan meyakinkan.

“Panggilan palsu memungkinkan penipu menipu publik dengan identitas dan janji palsu. Dalam peningkatan besar jaringan kami, teknik call spoofing akan dihapuskan dalam setahun — menutup celah utama yang digunakan penipu untuk mencuri uang masyarakat,” ujar Lord Hanson, Menteri Urusan Penipuan Inggris.

Wakil Komisaris Kepolisian Kota London, Nik Adams, juga menyambut baik langkah ini, menegaskan bahwa penipuan kini menyumbang sekitar 50% dari seluruh kejahatan di Inggris. Ia menilai kerja sama lintas sektor ini menjadi tonggak penting dalam memperkuat pertahanan digital negara.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button