
Google Cloud dan NVIDIA secara resmi meluncurkan G4 Virtual Machines (VMs) bertenaga NVIDIA RTX PRO 6000 Blackwell Server Edition GPU, kini tersedia secara umum (GA) di seluruh platform Google Cloud. Langkah ini memperluas akses terhadap komputasi akselerasi AI dan visual untuk berbagai kebutuhan industri — mulai dari desain digital hingga kecerdasan fisik (physical AI).
Selain itu, NVIDIA Omniverse dan NVIDIA Isaac Sim kini juga hadir sebagai Virtual Machine Images (VMI) di Google Cloud Marketplace, memungkinkan pelanggan di sektor manufaktur, otomotif, hingga logistik untuk mengembangkan dan menjalankan aplikasi berbasis digital twin serta simulasi robotika berskala industri.
G4 VM: Platform Serbaguna untuk AI dan Komputasi Visual
Inti dari G4 VM adalah GPU NVIDIA RTX PRO 6000 Blackwell, GPU data center terbaru berbasis arsitektur Blackwell yang dirancang untuk menangani berbagai jenis beban kerja enterprise.
GPU ini menggabungkan dua mesin utama:
- Tensor Core generasi kelima, yang menghadirkan lonjakan besar dalam performa AI serta mendukung format data baru seperti FP4, memungkinkan inferensi lebih cepat dengan efisiensi memori tinggi.
- RT Core generasi keempat, yang memberikan peningkatan lebih dari 2x kinerja ray tracing real-time dibanding generasi sebelumnya — ideal untuk grafis sinematik dan simulasi fotorealistik.
G4 VM dapat dikonfigurasi hingga delapan GPU RTX PRO 6000, dengan total 768 GB memori GDDR7, didukung oleh penyimpanan lokal dan jaringan berkecepatan tinggi.
Sebagai bagian dari arsitektur Google Cloud AI Hypercomputer, G4 VM terintegrasi secara native dengan layanan seperti Vertex AI dan Google Kubernetes Engine (GKE) untuk mempermudah deployment container dan operasi machine learning berskala besar. Platform ini juga kompatibel dengan Apache Spark dan Hadoop (Dataproc) untuk akselerasi analitik data besar.
Ekosistem Lengkap untuk Desain, Simulasi, dan Visualisasi
G4 VM mendukung berbagai aplikasi populer di bidang desain dan teknik, seperti Autodesk AutoCAD, Blender, dan Dassault SolidWorks, menjadikannya solusi ideal bagi perusahaan desain industri maupun kreator profesional yang membutuhkan pipeline visual jarak jauh dengan kinerja tinggi.
Omniverse dan Isaac Sim: Mendorong Transformasi Digital Industri
Melalui integrasi NVIDIA Omniverse VMI, pelanggan kini dapat:
- Membangun dan mengoperasikan digital twin — model virtual pabrik atau produk yang akurat secara fisik untuk simulasi real-time dan optimisasi operasional.
- Mempercepat pengembangan robotika menggunakan NVIDIA Isaac Sim, aplikasi berbasis Omniverse untuk melatih dan memvalidasi robot AI dalam lingkungan simulasi fisika realistis.
Teknologi ini didukung oleh NVIDIA Cosmos foundation model dan Omniverse Blueprints, yang mempercepat pengembangan aplikasi digitalisasi industri.
Akselerasi AI untuk Semua Workload
Selain untuk desain dan simulasi, G4 VM juga dapat digunakan untuk berbagai beban kerja AI dan sains:
- Agentic AI: dengan model reasoning terbuka NVIDIA Nemotron dan microservices NVIDIA NIM untuk inferensi cepat dan aman.
- High-Performance Computing: untuk penelitian ilmiah, seperti penemuan obat dan genomik, dengan percepatan hingga 6,8x lebih cepat dibanding GPU generasi sebelumnya.
- Desain & Visualisasi: melalui RTX Virtual Workstation (vWS), yang memungkinkan kreator mengakses workstation performa tinggi dari perangkat apa pun, di mana pun.
Ekosistem Blackwell: Dari Data Center hingga Cloud
Peluncuran G4 VM melengkapi jajaran lengkap GPU berbasis arsitektur NVIDIA Blackwell, mulai dari GB200 NVL72 (A4X VMs) dan HGX B200 (A4 VMs) untuk pelatihan AI berskala besar, hingga RTX PRO 6000 Blackwell untuk inferensi dan komputasi visual.
Dengan arsitektur terpadu ini, perusahaan kini dapat mempercepat seluruh pipeline — dari analitik data hingga physical AI — dalam satu ekosistem cloud yang konsisten dan terintegrasi.
Sumber: NVIDIA / Google








