Security
Peringatan DHS: Risiko Serangan Siber Iran Meningkat di Amerika Serikat
Departemen Keamanan Dalam Negeri Amerika Serikat (DHS) mengeluarkan peringatan terbaru mengenai meningkatnya risiko serangan siber dari kelompok peretas yang didukung oleh Iran dan aktivis pro-Iran. Peringatan ini dikeluarkan melalui buletin Sistem Peringatan Terorisme Nasional (NTAS) pada 23 Juni 2025, menyusul eskalasi konflik antara Iran dan Israel yang berpotensi memicu serangan balasan terhadap infrastruktur dan institusi di Amerika Serikat.
🔍 Rincian Peringatan
Dalam buletin tersebut, DHS menyatakan bahwa:
- Lingkungan Ancaman Meningkat: Konflik yang sedang berlangsung antara Iran dan Israel menciptakan lingkungan ancaman yang meningkat di Amerika Serikat, dengan kemungkinan serangan siber tingkat rendah yang menargetkan jaringan domestik.
- Potensi Kekerasan Domestik: Kemungkinan ekstremis domestik melakukan kekerasan sebagai respons terhadap konflik dapat meningkat, terutama jika kepemimpinan Iran mengeluarkan fatwa yang menyerukan kekerasan balasan terhadap target di Amerika Serikat.
- Motivasi Anti-Semit dan Anti-Israel: Beberapa serangan teroris domestik baru-baru ini dimotivasi oleh sentimen anti-Semit atau anti-Israel, dan konflik yang sedang berlangsung dapat mendorong individu di Amerika Serikat untuk merencanakan serangan tambahan.
🛡️ Langkah-Langkah Mitigasi
DHS merekomendasikan langkah-langkah berikut untuk mengurangi risiko:
- Peningkatan Keamanan Siber: Organisasi dan individu disarankan untuk memperkuat pertahanan siber mereka, termasuk memperbarui perangkat lunak keamanan dan memantau aktivitas jaringan yang mencurigakan.
- Kewaspadaan Publik: Masyarakat dihimbau untuk tetap waspada terhadap aktivitas mencurigakan dan melaporkannya kepada otoritas setempat.
- Koordinasi Antar Lembaga: Lembaga pemerintah dan sektor swasta didorong untuk meningkatkan komunikasi dan koordinasi dalam menghadapi potensi ancaman siber.
Sumber:
- BleepingComputer: US Homeland Security warns of escalating Iranian cyberattack risks