Parlemen Kanada Selidiki Kebocoran Data Setelah Serangan Siber

14 Agustus 2025 – Dewan Perwakilan Rakyat Kanada (House of Commons) mengonfirmasi sedang melakukan penyelidikan terkait dugaan kebocoran data yang terjadi setelah serangan siber menargetkan sistem internal mereka. Insiden ini menimbulkan kekhawatiran serius mengingat infrastruktur TI parlemen memuat informasi sensitif terkait anggota parlemen, staf, dan operasi legislatif.
Menurut pernyataan resmi, serangan ini berhasil menembus salah satu sistem internal yang digunakan untuk komunikasi dan manajemen data. Meskipun penyelidikan masih berlangsung, indikasi awal menunjukkan bahwa sejumlah data pribadi dan dokumen internal berpotensi telah diakses oleh pihak yang tidak berwenang. Belum ada informasi publik terkait kelompok pelaku atau metode serangan yang digunakan.
Parlemen Kanada telah bekerja sama dengan tim keamanan siber nasional dan pihak kepolisian federal untuk mengidentifikasi sumber serangan, menilai skala kebocoran, dan menutup celah keamanan yang ada. Langkah-langkah darurat telah diambil, termasuk membatasi akses ke beberapa sistem, menerapkan autentikasi ganda yang lebih ketat, dan meningkatkan pemantauan aktivitas jaringan.
Pakar keamanan menilai serangan terhadap lembaga legislatif ini menunjukkan peningkatan ancaman terhadap institusi pemerintahan, yang sering menjadi target aktor negara (state-sponsored actors) atau kelompok kriminal yang mencari keuntungan politik maupun finansial. Serangan semacam ini tidak hanya menimbulkan risiko kebocoran data, tetapi juga dapat mengganggu proses pemerintahan dan menurunkan kepercayaan publik.
Hingga saat ini, pihak House of Commons belum merilis jumlah pasti data yang terdampak atau memastikan apakah informasi yang bocor telah dipublikasikan di forum dark web. Penyelidikan diperkirakan akan terus berlanjut dalam beberapa minggu ke depan, sementara otoritas keamanan berusaha mengamankan kembali infrastruktur digital parlemen.
Sumber: BleepingComputer