Max Kembali Menjadi HBO Max: Strategi Rebranding Warner Bros. Discovery
Warner Bros. Discovery (WBD) mengumumkan bahwa layanan streaming mereka, Max, akan kembali menggunakan nama HBO Max mulai musim panas 2025. Keputusan ini merupakan langkah strategis untuk memanfaatkan kekuatan merek HBO yang telah dikenal luas sebagai penyedia konten berkualitas tinggi.
Latar Belakang Rebranding
Awalnya, HBO Max diluncurkan pada tahun 2020 sebagai penggabungan antara konten HBO dan berbagai program dari Warner Bros. Namun, pada tahun 2023, WBD memutuskan untuk mengganti nama layanan ini menjadi Max dengan tujuan menarik audiens yang lebih luas dengan menambahkan konten dari Discovery, seperti acara realitas dan dokumenter. Sayangnya, strategi ini tidak berhasil memenuhi ekspektasi pengguna, dan banyak yang merasa kehilangan identitas kuat yang dimiliki oleh merek HBO.
Alasan Kembali ke HBO Max
CEO WBD, David Zaslav, menyatakan bahwa merek HBO memiliki reputasi yang kuat dalam menyajikan konten premium yang unik dan berkualitas. Dengan mengembalikan nama HBO Max, perusahaan berharap dapat memperkuat posisi mereka di pasar streaming yang kompetitif. Selain itu, langkah ini juga didasarkan pada data dan masukan dari konsumen yang menunjukkan preferensi terhadap konten berkualitas dibandingkan kuantitas.
Fokus pada Konten Berkualitas
JB Perrette, Presiden dan CEO Streaming WBD, menekankan bahwa HBO Max akan fokus menyajikan konten yang “berbeda dan hebat untuk orang dewasa dan keluarga,” bukan mencoba menjadi layanan yang menyediakan “segala sesuatu untuk semua orang.” Langkah ini menunjukkan komitmen perusahaan untuk mempertahankan standar tinggi dalam produksi dan kurasi konten mereka.
Dampak dan Harapan ke Depan
Dengan rebranding ini, WBD berharap dapat meningkatkan jumlah pelanggan dan memperkuat loyalitas pengguna yang menghargai kualitas konten. Perusahaan menargetkan untuk mencapai lebih dari 150 juta pelanggan streaming pada akhir tahun 2026, naik dari 122,3 juta pelanggan yang tercatat pada Maret 2025.
Sumber: MacRumors