setelah pulang toko, saya ke cibubur junction buat nonton Cinta Lokasi, yg maen itu Tukul, Luna Maya, Tora sudiro…. mmm.. pertama sich pengen nonton Suami-Suami Takut Istri…. eh setelah liat poster nya jadi pengen nonton Cinlok deh… film ini buatan MD Pictures, dan kalo liat kualitas nya ok2 saja koq.. gak ada masalah… tapi film ini bernuansa Oldies…. jadi keliatan nya film ini terasa tempo dulu banget….. setelah saya nonton film ini dari awal ampe habis… jalan ceritanya cukup berbelit dan cukup berpikir untuk mendapatkan inti cerita nya…… ok lah, kita mulai resensi dari film cinlok ini. Kisah bermula dari sebuah kedai di stasiun tua. Nayla (Luna Maya) masuk ke salah satu deretan kedai yang menghiasi sebuah stasiun. Karena tak mendapat tempat duduk, Nay terpaksa ‘menumpang’ di meja Cundra (Tora Sudiro).
Cundra yang mengaku seorang eksekutif muda sedang menunggu tunangannya, Tika (Ria Irawan). Cundra bercerita pada Nay bahwa Tika adalah desainer yang sedang naik daun. Seperti diceritakan Cundra, dia bertemu Tika kala menjadi bintang tamu di stasiun radio yang dimilikinya. Setelah tiga bulan pacaran, mereka memutuskan untuk bertunangan. Tak ingin kalah dari Cundra, Nay pun berkisah tentang tunangannya, Tyo (Tukul Arwana). Mereka awalnya bertemu saat Tyo menjadi tamu di hotel bintang lima, tempat Nay bekerja sebagai manajer. Berawal dari curhat Tyo tentang perusahaannya yang sedang bermasalah dan Nay yang memberikan beberapa nasihat bisnis, mereka pun semakin dekat. Hubungan Tyo dan Nay akhirnya berlanjut ke pacaran setelah Tyo mengadakan bussiness gathering yang melibatkan pengusaha-pengusaha papan atas di hotel Nay. Sayang, cerita mereka berdua tidak sepenuhnya jujur. Kebohongan mereka terkuat seiring kedatangan kereta api. Apa yang selanjutnya terjadi?