Bolt
Setelah nonton Mas Suka Mas Ukin Aja, besok nya saya nonton Bolt di Margo City, Platinum Screen. memang pas juga sich waktu nya, gak terlalu lama nunggunya…. dan akhir nya saya nonton juga film yg sudah saya pengen nonton….. diawal film aja, saya sudah menduga film ini akan menyenangkan.. eh betul!! saya suka banget ama film ini… lucu dan 3 binatangnya adalah kesukaan saya semua. ok, tanpa berpanjang lebar, kita baca resensi filmnya….
Hari-hari Bolt (John Travolta) sebagai seekor anjing yang selalu berperan sebagai super-dog selalu dipenuhi dengan petualangan menempuh bahaya. Saking seringnya berperan sebagai anjing super, Bolt sampai tidak menyadari bahwa semua itu sebenarnya hanyalah peran dalam film.
Keadaan berbalik 180 derajat saat, karena satu kesalahan, Bolt dikirim ke New York. Kali ini Bolt harus menghadapi petualangan yang benar-benar nyata. Untungnya kali ini Bolt tak sendirian. Dengan bantuan seekor kucing bernama Mittens (Susie Essman) dan seekor hamster bernama Rhino (Mark Walton) Bolt kemudian menempuh jarak beribu mil untuk kembali pulang ke Hollywood. Bolt akhirnya sadar bahwa tak perlu kekuatan super untuk menjadi pahlawan.
Film animasi karya sutradara Chris Williams dan Byron Howard ini memajang nama-nama besar seperti John Travolta dan Miley Cyrus sebagai pengisi suara dari tokoh-tokoh film ini. Dan ini adalah keputusan yang benar karena kedua bintang ini mampu memberi nyawa pada tokoh animasi dalam film ini.
Namun kekuatan film ini bukan hanya pada para pengisi suaranya meski tak bisa diingkari bahwa karakter suara John Travolta memang terasa pas membawakan tokoh Bolt yang dengan penuh percaya diri merasa yakin bahwa ia memiliki kekuatan super seperti tokoh anjing super yang selama ini ia perankan.
Ide cerita film ini sebenarnya tak terlalu istimewa. BEVERLY HILLS CHIHUAHUA juga mengusung ide cerita yang kurang lebih sama meski tak sepenuhnya persis. Yang membuat film ini jadi terasa berbeda dari BEVERLY HILLS CHIHUAHUA adalah kenyataan bahwa film ini adalah film animasi sehingga penonton bisa lebih ‘lepas’ menikmati film ini tanpa harus merasa ‘terganjal’ oleh logika.
Saat Bolt dan para tokoh lain terlihat memiliki ekspresi wajah mirip manusia, penonton tak akan terlalu merasa aneh. Ini yang membuat film ini jadi terasa lebih menghibur ketimbang BEVERLY HILLS CHIHUAHUA. Naskah film ini pun terasa digarap dengan baik sehingga dialog terasa alami dan tak terdengar seperti aktor yang sedang membaca teks naskah meski sebenarnya itulah yang terjadi di studio.
Dari sisi visual, animasi film ini memang cukup memanjakan mata. Walt Disney Animation Studios bahkan sampai mengembangkan satu teknik khusus untuk memberi kesan seolah animasi hasil komputer ini terlihat seperti goresan tangan. Hasilnya, film ini memang jadi sebuah tontonan yang sangat menarik.