Site icon Ahmandonk.com

Waspadai Ancaman Baru: Bakteri Super

Fakta Sejarah:

Bagaimana Bakteri Bisa Resisten?
Hal pertama yang kurang disadari adalah: BAKTERI TIDAK SEBODOH YANG KITA SANGKA. Mereka adalah mahluk cerdas. Jika setiap hari digempur dengan antibiotik, mereka bisa “mencuri” rahasianya dan menciptakan penangkal. Dan saat ini, hampir semua rahasia antibiotik telah dicuri oleh kuman.

Biasanya bakteri super ini bermarkas di rumah-rumah sakit, sebab di sanalah mereka paling sering sering digempur dengan antibiotik-antibiotik kelas berat. Namun jangan lekas merasa aman dulu, karena bakteri-bakteri ini bisa muncul di kamar tidur Anda, jika pemakaian antibiotik tetap tak terkendali seperti saat ini.

Setidaknya kita melakukan tiga kesalahan besar yang menyebabkan timbulnya bakteri super:

  1. Menggunakan antibiotik untuk berbagai penyakit yang sebetulnya tidak memerlukan.
  2. Minum antibiotik tidak sesuai dengan yang diresepkan dokter.
  3. Menggunakan antibiotik secara berlebihan pada ternak. Percaya atau tidak: sebagian besar daging ayam potong yang Anda beli mengandung sisa antibiotik. Secara dagang, Anda mendapat diskon. Namun kabar buruknya: dalam jangka panjang ini akan menyebabkan bakteri semakin pintar untuk menciptakan penangkal antibiotik.

Apa Yang Bisa Kita Lakukan?

  1. Cegah infeksi. Mungkin terdengar kuno, tetapi ini adalah cara paling tepat: mencegah selalu lebih baik daripada mengobati.
  2. Jangan minum antibiotik sembarangan, kecuali atas resep dokter. Jangan gunakan antibiotik untuk melawan flu dan pilek. Penyebab flu dan pilek adalah virus, bukan bakteri. Dan antibiotik sama sekali tidak bisa melawan virus. Begitu pula untuk demam, batuk, radang tenggorokan, diare, penyakit kulit, dan alergi. Bisa saja akibat infeksi bakteri, namun tidak selalu. Semakin sering Anda minum antibiotik, semakin MUDAH ANDA TERINFEKSI. LEBIH BURUK LAGI, jika Anda terinfenksi, semakin sulit untuk disembuhkan.
  3. Jangan sisakan antibiotik yang diresepkan dokter, meskipun gejala sakitnya sudah hilang. Hilangnya gejala bukan berarti bakteri telah ditumpas tuntas. Jika tidak tuntas, mereka bisa menciptakan penangkalnya.
  4. Jangan sembarang minum antibiotik yang diresepkan untuk orang lain, meskipun dia adalah jantung hati, belahan jiwa, ataupun kembaran Anda. Antibiotik yang sesuai untuk seseorang, belum tentu sesuai untuk orang lain. Infeksi bisa berbeda-beda, sebab ada ribuan jenis bakteri.
  5. Jika Anda mendapatkan resep antibiotik dari dokter, pastikan untuk mendapat informasi bahwa Anda memang memerlukannya. Percaya atau tidak: sebetulnya dokter juga menghadapi dilema karena mereka sering “dipaksa” oleh pasien untuk meresepkan banyak jenis obat yang mestinya tidak diperlukan. Pasien yang tidak rasional cenderung membuat dokter juga tidak rasional. AKIBATNYA, SELAMA INI KITA MINUM ANTIBIOTIK JAUH LEBIH BANYAK DARIPADA YANG SESUNGGUHNYA KITA PERLUKAN.

6 Alasan Antibiotik Harus Dihemat

Exit mobile version