Sam Witwicky (Shia LaBeouf) mungkin tak mengira bakal terjebak dalam peperangan antara Autobots dan Decepticon. Namun ia tak bisa mengelak karena takdir membawanya menjadi sahabat para Autobots yang kehilangan planet mereka akibat keserakahan para Decepticon. Setelah kematian Megatron, Sam tak mengira bahwa peperangan masih akan berlanjut.
Starscream (Charlie Adler) yang berhasil mencapai Cybertron kemudian mengambil alih tampuk kepemimpinan dan memutuskan untuk kembali ke bumi untuk menyelesaikan masalah yang belum tuntas. Tubuh Megatron (Hugo Weaving) yang semula dikira sudah mati ternyata dapat dibangkitkan lagi dan kini Autobots yang memutuskan tinggal di bumi menghadapi masalah baru.
Megatron dan Starscream menginginkan para Autobots dan seluruh penghuni musnah dan mereka tak main-main soal yang satu ini. Sepasukan Decepticon dikirim ke bumi untuk tugas penghancuran ini. Mampukah Autobots membela diri sekaligus melindungi Sam dan seluruh penghuni bumi yang kini bergantung pada mereka?
Tak seperti pada bagian pertama yang dirilis tahun 2007, Hasbro sebagai pemilik nama Transformers memutuskan untuk lebih ikut campur dalam soal desain robot Transformers. Dana sebesar US$200 juta pun dikucurkan untuk memastikan bahwa film ini akan lebih bagus dari bagian pertamanya. Hasilnya, Michael Bay sanggup menggunakan pesawat F-16 dan tank sungguhan dalam proses syuting film ini.
Tim lama pun kembali direkrut agar sekuel ini lebih bisa membawa roh dari film pertama. Steve Jablonsky tetap memegang posisi komposer sementara Linkin Park juga ikut menyumbangkan satu lagu untuk film ini. Para pemeran lama pun tetap dipertahankan, mengingat film ini benar-benar adalah kelanjutan dari film pertama.
Secara keseluruhan, sajian visual film ini memang memuaskan. Tak heran juga jika mengingat dana yang telah dikeluarkan untuk memproduksi film ini. Jumlah robot jelas jauh lebih banyak dengan tampilan yang benar-benar terlihat hidup. Itu semua jelas tak lepas dari campur tangan Scott Farrar, sang visual effects supervisor, yang juga menggarap film pertamanya.
Meski para robot itu adalah hasil permainan animasi komputer, namun di tangan Ben Seresin, hasil syuting dan animasi itu berhasil disatukan tanpa ada cacat yang terlihat. Fokus Michael Bay, sang sutradara, kali ini sepertinya adalah membuat tontonan yang benar-benar memanjakan mata dan itu terlihat dari semakin banyaknya aksi laga yang di sisi lain juga mengurangi kuantitas pamer akting para pendukungnya.
Secara umum, Shia LaBeouf dan Megan Fox cukup mampu membawakan peran mereka walaupun hasilnya tak akan membuahkan piala Oscar buat mereka. Kebanyakan kritikus film pun membantai habis-habisan film ini karena dianggap tak sebanding dengan film pertamanya dulu. Namun terlepas dari semua kritik itu, pihak studio sepertinya masih optimis dapat mengeruk banyak keuntungan, terbukti dengan rencana sekuel yang sudah mereka umumkan bahkan sebelum pembuatan film ini selesai.
Source: Kapanlagi.com