Drag Me To Hell
Sebagai seorang petugas bagian peminjaman di sebuah bank, Christine (Alison Lohman) jelas tak punya banyak pilihan saat seorang wanita tua bernama Mrs. Ganush (Lorna Raver) datang meminta perpanjangan pinjaman. Christine harus segera membuat keputusan meski ia tak tahu konsekuensi dari keputusannya itu.
Bermaksud ingin menyenangkan Mr. Jacks (David Paymer), atasannya, Christine pun lantas menolak permintaan Mrs. Ganush dan memutuskan wanita tua ini harus segera keluar dari rumah yang ditinggalinya saat ini. Christine sebenarnya tak tega tapi ia harus segera membuat keputusan. Sialnya, keputusan yang ia buat justru tak menguntungkan buat dirinya sendiri.
Mrs. Ganush yang merasa putus asa kemudian mengutuk Christine menjadi penghuni neraka selamanya. Christine tak terlalu mengkhawatirkan kutukan wanita tua itu, setidaknya sampai ia mulai dihantui makhluk-makhluk menakutkan yang ternyata memang bermaksud menyeret Christine masuk ke dalam neraka abadi.
Jarang ada sebuah film horor yang mampu memikat para kritikus film yang biasanya sangat cerewet soal akting, logika dan lain sebagainya. Anehnya DRAG ME TO HELL ini justru mendapat banyak pujian saat diputar dalam acara Cannes Film Festival. Metacritic juga memberikan nilai 83 pada film ini sementara para user memberikan nilai 7,2 dari 10 poin. Sebuah pencapaian yang jarang terjadi pada film horor.
Buat para penggemar film horor, DRAG ME TO HELL (judul yang sangat sederhana dan mewakili cerita film ini) ini jelas disambut dengan tangan terbuka. Di awal karirnya, sutradara Sam Raimi memang terkenal sebagai sutradara film horor. Kalau Anda masih ingat dua film klasik THE EVIL DEAD dan ARMY OF DARKNESS, dua film itu adalah hasil karya Sam Raimi. Setelah itu Raimi mulai beralih ke genre mainstream dan sukses menggarap tetralogi SPIDER-MAN.
Seperti juga pada ARMY OF DARKNESS dan THE EVIL DEAD Raimi masih tetap menggunakan formula legenda sihir, gore, kejutan dan tentu saja humor yang diramu dengan pas untuk menghadirkan sebuah tontonan yang benar-benar menghibur. Memang kalau dibandingkan dengan dua film tersebut DRAG ME TO HELL terasa lebih mild meski masih cukup ‘menakutkan’.
Berharap mendapat suguhan cerita yang rumit atau akting yang memukau seperti pada film-film drama adalah hal yang mustahil. Film ini tidak dibuat untuk itu. Akting para pemeran film ini sebenarnya tak terlalu buruk selama Anda tak membandingkannya dengan film yang lebih berat seperti THE OTHERS misalnya.
Mas, boleh nanya ngga, kebetulan saya juga memakai template yang sama dengan mas ahmandonk, bisa ngga kasi infonya, gmn si cara nampilin tanggal posting(post time) di sebelah judul, ko saya ngga bisa menampilkannya ya.. bisa tolong tutornya ngga..?
Saya sudah lama mencari2 tapi tetap saja tidak bisa ditampilin..
Thanks yah mas..
ada ym ngga mas..?
kok sama kyk artikel di kapanlagi.com
yang copas sapa neh…kapanlagi ato mas-nya sndri?
@magicred: uda baca about this blog saya ? berikut kutipan dari sana….
“beberapa review film memang benar saya yg tulis, dan ada beberapa yang saya ambil dari referensi website lain…. sebener nya ini cuma menandakan saya sudah nonton film tsb :)”
memang dari kapanlagi.com