Sebelum masuk penjara, Ching adalah seorang marksman yang menjadi pendamping sniper bernama Ming (Richie Ren). Karena satu kesalahan, Ching akhirnya mengakibatkan salah seorang sandera terbunuh. Meski pengadilan memutuskan bahwa kejadian itu adalah sepenuhnya kesalahan Ching, namun ia tetap menganggap bahwa Ming dan seluruh polisi adalah penyebab kejatuhannya.
Suatu ketika, Ming bertemu seorang polisi muda bernama O (Edison Chen) yang menurutnya memiliki bakat. Ming pun lantas merekrut O untuk menjadi partnernya. Di saat yang bersamaan, Ching yang telah bebas dari penjara sedang merencanakan pembalasan terhadap Ming dan seluruh petugas polisi yang ia anggap bersalah dan menghancurkan hidupnya.
Sepertinya ada yang salah dengan film berjudul THE SNIPER ini. Nama Richie Ren dan Edison Chen dipasang sebagai dua tokoh sentral dalam film ini tapi kalau mau sedikit teliti, karakter yang diperankan oleh Huang Xiaoming justru terasa lebih digarap ketimbang tokoh yang diperankan oleh Ren dan Chen. Atau mungkin pertimbangannya adalah popularitas Edison Chen jauh lebih mampu ‘menjual’ film ini ketimbang faktor lain.
Alur cerita yang diusung sangat sederhana layaknya kebanyakan film mandarin ber-setting modern. Sebenarnya ada kesempatan mengembangkan cerita ini lebih jauh. Ada beberapa celah yang masih bisa dibuatkan subplot namun dilewatkan begitu saja. Akhirnya yang terjadi adalah bahwa film berdurasi 90 menit ini terasa sebagai sebuah ‘rangkuman’ dan bukan film yang utuh. Beberapa karakter selain tiga orang ini juga terasa hanya lewat tanpa ada kesan.
Soal akting, tak terlalu jadi masalah karena kebanyakan film Asia memang selalu memasang aktor pada peran yang sudah melekat pada dirinya. Misalnya saja Edison Chen, di sini ia berperan sebagai karakter yang emosional dan sedikit arogan sama seperti kebanyakan peran yang pernah ia bawakan. Meski berjudul mirip, film ini masih jauh dari film SNIPER yang dibintangi Tom Berenger di tahun 1993 lalu.