Kemarin malam saya nonton film Si Jago Merah di 21 Cibubur Junction…. sebener nya ada 3 pilihan film yg bisa saya tonton… tapi menurut saya ini adalah judul yg paling menarik….. film ini cukup ok sich… menceritakan jasa para pemadam kebakaran di jakarta, termasuk keluh kesahnya. tanpa berpanjang lebar, mari kita ikuti resensi film dari Si Jago Merah.
Apa arti petugas pemadam kebakaran di mata Anda? Hanya profesi atau pahlawan? Iqbal Rais mempersembahkan ‘Si Jago Merah’ film komedi yang pantang menyerah bak petugas pemadam kebakaran. Kisah ini dibuka dengan pertemuan 4 mahasiswa yang nunggak uang kuliah 4 semester sebesar Rp 5 juta. Mereka adalah Gito Prawito (Desta ‘Club Eighties’) anak pengusaha asal Sidoarjo, Dede Rifai (Ringgo Agus Rahman) anak pejabat yang korupsi, Kuncoro Prasetyo (Ytonk ‘Club Eighties’) anak pengusaha jamu dan Rojak Panggabean (Judika ‘Idol’) pemuda asal Medan. Mereka kemudian mencari cara untuk membayar uang kuliah dengan menjual barang berharganya. Setelah itu apa? Mereka bahkan kesusahan untuk makan. Demi mengirit ongkos, keempatnya pindah kontrakan dekat kampus. Mereka pun bertemu dengan Mba Sally (Magdalena), pemilik rumah yang cantik namun kabarnya simpanan pengusaha.
Dede, Gito, Coro dan Rojak pun bekerja sambilan. Namun ternyata profesi mereka terlalu menyita banyak waktu hingga kuliah keteteran. Gito muncul dengan ide untuk menjadi petugas pemadam kebakaran. Menurutnya, kebakaran tak datang tiap hari sehingga tugas mereka pun tak banyak. Ternyata menjadi petugas pemadam kebakaran tak seperti yang mereka kira. Konflik pun muncul saat Dede dikejar-kejar sahabat Nola (Poppy Sovia) yang berbadan besar gara-gara tak kunjung bayar hutang kepada kekasihnya itu. Apalagi Gito jatuh cinta dengan Airin (Tika Putri). Si jago merah adalah mobil pemadam kebakaran butut yang bangun dari tidur panjangnya. Rojak yang mahasiswa tehnik mesin berhasil membuat si jago merah berjalan kembali. Karena itulah ke-4 pemuda itu diterima bekerja sebagai pemadam kebakaran.
‘Pantang Pulang Sebelum Padam’ adalah moto para petugas kebakaran yang akhirnya jadi inspirasi mereka. Tanpa disadari, mereka mencintai profesi tersebut dengan segenap hati. Si jago merah jua lah yang mempersatukan mereka kembali. Film bergenre komedi ini menyuguhkan banyak guyonan segar. Bagaimana Dede yang playboy, Coro si lemot, Rojak tukang provokatif dan Gito pemuda lugu memberikan porsi yang seimbang dalam film tersebut. Sebut saja adegan Dede yang merayu Francine Roosenda di mall atau saat Coro mencoba mencuri hati Mba Sally. Tak juga tertawa dengan adegan mereka, masih banyak scene kocak lain yang bisa jadi favorit Anda. ‘Si Jago Merah’ memang pantang menyerah demi membuat Anda terpingkal.
Tak jauh suksesnya membuat penonton tertawa seperti film ‘The Tarix Jabrix’ yang juga disutradarai Iqbal Rais. Pantang puas sebelum ketawa!
wah gw blom nonton yg ini!!!!!
besok ah…
man sekilas info: gara-gara lu pake wordpress, gw akhirnya pindah wordpress juga… http://satrioaja.wordpress.com
arigato begitu…