Film ketiga produksi Investasi Film Indonesia (IFI) kali ini masih bertema drama komedi. Curi start pemilu, film COBLOS CINTA ini menggambarkan parodi politik remaja dengan latar belakang kehidupan kampus. Film yang disutradarai oleh Findo Purwono (BURUAN CIUM GUE/KECUPAN PERTAMA), film ini bercerita tentang Bella (Nadia Saphira) dan Aldi (Tommy Kurniawan) mahasiswa yang sama-sama menjadi kandidat ketua BEM (Badan Eksekutif Mahasiswa) kampus mereka. Untuk mendapatkan dukungan, mereka pun harus melakukan kampanye dengan dukungan tim sukses masing-masing. Bella dengan dukungan tim suksesnya, yaitu Sasha (Jessica Iskandar), Icha (Gracia Indri), Putri (Siti Anizah), dan Heidy (Alessia Cestaro), menggunakan cara-cara yang ‘lurus’. Sebaliknya, Aldi dan teman-temannya, Ferry (Marrio Merdhithia) dan Dimas (Tarra Budiman) menempuh cara yang lebih ‘nakal’.
Saat hasil poling sementara menunjukkan Bella kalah dari Aldi, Bella pun mengubah cara kampanyenya. Cara tersebut berhasil dan Bella mulai mengejar ketertinggalan. Sementara persaingan Bella-Aldi semakin ketat, hubungan mereka juga semakin dekat. Kedekatan itu menimbulkan rasa saling tertarik di antara keduanya. Suatu malam, Aldi nyaris mencium Bella. Sayang kejadian tersebut terpotret oleh Anto (Melvin Lim), mahasiswa pengelola tabloid kampus, yang gemar mencari sensasi. Sontak Rhino (Hamzah Notonegoro), pacar Bella marah besar. Bukan itu saja, tim sukses Bella pun berantakan, karena selama ini Icha menyukai Aldi. Siapakah yang akan memenangkan pemilu? Bagaimana nasib hubungan Rhino dan Bella? Apakah Aldi akhirnya bisa bersama Bella? Bagaimana juga dengan Icha? Semua itu akan terjawab di pesta pengumuman ketua BEM yang baru.
Film yang ditulis oleh Sesa Nasution (penulis sinetron ADA APA DENGAN CINTA?) dan Imam Darto ini juga menampilkan Ivan Gunawan dan Adly Fairuz. Adly juga menyanyikan theme song untuk film ini yang dibuat oleh Badai Kerispatih. Untuk film ini, Badai khusus menuliskan dua buah lagu baru, yaitu Let It Flow dan Kemenangan. Sayangnya, alur cerita film ini terlalu sederhana, mudah ditebak, dan cenderung membosankan. Kisahnya berlangsung datar, demikian pula dengan akting pemerannya. Bahkan baju yang minim pun tak membuat lebih ‘bergairah’.