Siemens dan nVent mengumumkan kolaborasi strategis untuk merilis joint reference architecture yang ditujukan bagi pembangunan hyperscale AI data center 100 MW. Arsitektur ini dirancang untuk mendukung infrastruktur AI berskala besar seperti NVIDIA DGX SuperPOD dengan sistem DGX GB200, dengan fokus pada efisiensi energi, pendinginan cair, dan keandalan operasional.
Fitur Utama Arsitektur
- Tier III-capable design: modular, fault-tolerant, dan hemat energi.
- Integrasi Siemens: sistem listrik industrial-grade, otomasi, serta software manajemen energi.
- Teknologi nVent: solusi pendinginan cair yang scalable untuk beban komputasi tinggi.
- Optimasi tokens-per-watt: metrik AI output per unit energi, mempercepat time-to-compute.
Pernyataan Resmi
- Sara Zawoyski (nVent): “Kolaborasi ini membantu manajer data center menerapkan infrastruktur pendinginan mutakhir untuk mendukung ekspansi AI.”
- Ciaran Flanagan (Siemens): “Blueprint ini modular, fault-tolerant, dan efisien. Bersama nVent, kami mendorong inovasi, interoperabilitas, dan keberlanjutan.”
Konteks Industri
Data center modern menghadapi tantangan:
- Peningkatan densitas daya per rak
- Workload komputasi intensif
- Kebutuhan modularitas untuk menjaga uptime dan skalabilitas
Arsitektur referensi berperan penting dalam mempercepat deployment, standarisasi interface, dan menyediakan kerangka kerja bagi penyedia infrastruktur untuk berinovasi.
Keunggulan Mitra
- Siemens: portofolio lengkap dari distribusi daya tegangan menengah/rendah hingga software otomasi dan layanan digital berbasis IoT.
- nVent: pemimpin global dalam pendinginan cair, berpengalaman menangani tantangan pendinginan untuk hyperscaler dan OEM.
Kolaborasi ini menegaskan arah masa depan data center: AI-ready, scalable, dan berkelanjutan, dengan NVIDIA DGX SuperPOD sebagai pusat ekosistem.
Sumber: Siemens