Gaming

Valve Tunda Steam Deck 2: Tunggu Lonjakan Performa 50% Lebih dan Efisiensi Lebih Baik

Valve akhirnya memberikan kejelasan mengenai masa depan Steam Deck 2, dan para penggemar harus bersabar lebih lama lagi. Meski baru saja meluncurkan Steam Machine terbaru, Steam Frame VR headset, dan Steam Controller generasi baru, perusahaan memastikan bahwa generasi berikutnya dari Steam Deck tidak akan hadir dalam waktu dekat.

Dalam wawancara terbaru dengan IGN, Pierre-Loup Griffais, salah satu engineer utama Valve, menjelaskan bahwa mereka sudah memiliki gambaran jelas mengenai seperti apa Steam Deck generasi selanjutnya. Sayangnya, teknologi saat ini belum memenuhi standar Valve, terutama soal efisiensi dan daya tahan baterai.


Bukan Performa yang Jadi Masalah—Baterai-lah Penghambatnya

Valve menegaskan bahwa peningkatan performa kecil tidak cukup untuk menyebut perangkat tersebut sebagai “generasi baru.” Griffais menyatakan:

“Kami tidak tertarik merilis perangkat dengan peningkatan performa 20%, 30%, atau bahkan 50% jika baterainya tetap sama. Kami ingin peningkatan yang benar-benar signifikan.”

Meski beberapa produsen seperti OneXPlayer telah menunjukkan bahwa performa setara desktop—bahkan mirip RTX 4060—bisa dicapai dalam handheld, isu terbesar tetap sama: baterai cepat habis, bahkan dalam skenario penggunaan ringan.

Di sisi lain, Steam Deck generasi pertama menawarkan efisiensi terbaik di kelasnya, mampu menjalankan banyak game AAA di resolusi rendah dengan TDP hanya 15 W—sebuah pencapaian yang masih sulit ditandingi kompetitor.


Steam Deck 2 Masih Akan Lama — Konsisten Dengan Pernyataan Valve Sebelumnya

Pada tahun 2023, Griffais dan desainer Valve Lawrence Yang juga menyebut bahwa Steam Deck 2 baru akan hadir dalam “beberapa tahun”. Penyebabnya pun sama: perubahan performa CPU/GPU generasi saat itu dianggap tidak cukup revolusioner untuk membuat Steam Deck 2 benar-benar layak.

Komentar terbaru ini menegaskan kembali bahwa Valve hanya akan merilis Steam Deck generasi berikutnya ketika lompatan performa dan efisiensi daya benar-benar signifikan—bukan hanya sekadar refresh.


Mengapa Ini Penting?

  • Persaingan handheld semakin ketat (ROG Ally, Legion Go, OneXPlayer, AYANEO).
  • Banyak perangkat menawarkan performa tinggi, tetapi baterai boros.
  • Valve mengutamakan pengalaman pengguna, bukan sekadar angka performa.
  • Steam Deck tetap populer karena keseimbangan efisiensi, performa, dan harga.

Dengan strategi ini, Valve tampaknya ingin menjaga identitas Steam Deck: powerful, practical, dan tahan lama, bukan hanya handheld yang lebih cepat di atas kertas.


Kesimpulan

Steam Deck 2 memang sudah dalam radar Valve, tetapi pengguna tidak akan melihatnya dalam waktu dekat. Valve menunggu terobosan besar dalam performa dan efisiensi daya, bukan peningkatan minor. Hingga saat itu tiba, Steam Deck generasi pertama tetap menjadi fokus dengan dukungan berkelanjutan melalui pembaruan SteamOS dan ekosistem hardware baru.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button