Perusahaan pemimpin global dalam komputasi kuantum, Quantinuum, resmi mengumumkan peluncuran Helios, komputer kuantum serbaguna komersial pertama di dunia dengan akurasi tertinggi yang pernah tersedia untuk pasar enterprise. Sistem terbaru ini dirancang untuk mempercepat adopsi komputasi kuantum di berbagai sektor industri, mulai dari farmasi, keuangan, hingga material canggih.
Dengan fidelity tertinggi dari seluruh sistem komersial yang ada serta mesin kontrol waktu nyata pertama di kelasnya, Helios memungkinkan para pengembang memprogram komputer kuantum layaknya komputer klasik heterogen — dengan fleksibilitas tinggi dan efisiensi yang belum pernah ada sebelumnya.
Bahasa Pemrograman Baru: Guppy
Helios hadir dengan bahasa pemrograman Python modern bernama Guppy, yang memungkinkan pengembang untuk menggabungkan komputasi klasik dan kuantum dalam satu program hibrida. Integrasi ini membuka jalan bagi terciptanya aplikasi generasi baru yang memanfaatkan keunggulan kedua paradigma komputasi tersebut secara simultan.
Sistem Helios kini tersedia bagi pelanggan melalui layanan cloud Quantinuum serta opsi on-premise bagi lembaga penelitian dan perusahaan besar.
“Titik balik revolusi komputasi dimulai hari ini,” ujar Dr. Rajeeb Hazra, Presiden & CEO Quantinuum. “Untuk pertama kalinya, perusahaan dapat mengakses komputer kuantum serbaguna dengan tingkat akurasi tinggi yang benar-benar memberikan dampak nyata — mengubah cara industri berinovasi, mulai dari penemuan obat, analisis keuangan, hingga pengembangan material canggih.”
Integrasi dengan NVIDIA dan Akselerasi GenAI
Helios membuka peluang baru untuk mengoptimalkan model AI generatif (GenAI) dengan data yang dihasilkan oleh komputasi kuantum, memperluas potensi AI di bidang analisis data, desain material, dan kimia kuantum.
Dalam upayanya mempercepat Generative Quantum AI (GenQAI), Quantinuum memperluas kemitraannya dengan NVIDIA, mengintegrasikan NVIDIA GB200 ke dalam Helios melalui teknologi NVQLink. Sistem ini akan memanfaatkan platform NVIDIA CUDA-Q bersama Guppy untuk menjalankan koreksi kesalahan waktu nyata (real-time error correction), komponen penting dalam roadmap teknologi kuantum masa depan.
Kolaborasi Industri Global
Quantinuum juga mengumumkan daftar mitra awal dari berbagai sektor yang akan menggunakan Helios untuk riset dan inovasi:
- Amgen – menerapkan pembelajaran mesin kuantum untuk penemuan biologis berbasis data.
- BlueQubit – pengenalan citra AI berbasis data video dunia nyata.
- BMW Group – riset material katalis untuk kendaraan hidrogen dan mobilitas berkelanjutan.
- JPMorganChase – pengembangan analitik keuangan kuantum.
- SoftBank Corp. – eksplorasi material organik untuk baterai, saklar optik, dan sel surya generasi berikutnya.
Selain itu, Quantinuum menandatangani kemitraan strategis dengan National Quantum Office (NQO) dan National Quantum Computing Hub (NQCH) Singapura, memberikan akses langsung ke Helios di dalam negeri untuk mendukung riset di bidang biologi komputasional, model keuangan, optimisasi kombinatorial, dan kimia material canggih. Sebagai bagian dari kerja sama ini, Quantinuum juga akan mendirikan pusat R&D dan operasi kelas dunia di Singapura.
Program Ekosistem Baru
Untuk memperluas dampak ekosistemnya, Quantinuum memperkenalkan dua inisiatif baru:
- Q-Net, komunitas pengguna resmi Helios untuk kolaborasi dan umpan balik.
- Startup Partner Program, yang membuka peluang bagi pengembang untuk membangun aplikasi pihak ketiga di atas platform Helios.
Spesifikasi dan Kinerja Helios
Helios menawarkan performa kuantum dengan fidelitas tertinggi di pasar saat ini, dengan rincian sebagai berikut:
- 98 qubit fisik (PQ) — 99,921% fidelitas gerbang dua qubit, dan 99,9975% untuk satu qubit.
- 94 qubit logis (LQ) — terentang secara global dengan performa lebih baik dari fisik.
- 48 qubit logis (LQ) dengan koreksi kesalahan penuh, mencapai 99,99% fidelitas persiapan dan pengukuran keadaan (SPAM fidelity).
Dengan spesifikasi tersebut, Helios menetapkan tolok ukur baru dalam akurasi dan stabilitas komputasi kuantum komersial, membawa dunia selangkah lebih dekat menuju komputasi kuantum praktis untuk aplikasi nyata.
Sumber: Quantinuum