Lebih Baik Tanpa Windows? ASUS ROG Xbox Ally Diuji dengan Linux Bazzite

Microsoft dan ASUS memposisikan ROG Xbox Ally serta ROG Xbox Ally X sebagai pesaing langsung Valve Steam Deck, keduanya menjalankan sistem operasi Windows 11 yang telah “dioptimalkan” untuk perangkat genggam. Namun, uji coba terbaru menunjukkan bahwa Linux masih dapat memberikan pengalaman yang lebih unggul — baik dalam hal kinerja maupun efisiensi daya.
Uji Performa: Bazzite Unggul dalam Kecepatan dan Stabilitas
Dalam pengujian yang dilakukan oleh kanal Cyber Dopamine di YouTube, ROG Ally X menjalankan Bazzite, distribusi Linux yang mengikuti formula SteamOS (berbasis Arch Linux) milik Valve. Hasilnya cukup mengejutkan: Bazzite mampu memberikan waktu start dan resume yang jauh lebih cepat dibandingkan Windows, bahkan ketika sistem sedang dalam keadaan menjalankan game.
Selain itu, bug yang kerap dikeluhkan pengguna — seperti kontroler yang gagal terdeteksi setelah perangkat bangun dari mode sleep — tidak terjadi di Bazzite. Permasalahan ini diketahui cukup umum pada versi Windows ROG Ally, sebagaimana banyak dilaporkan di forum komunitas seperti Reddit.
Peningkatan Frame Rate di Beberapa Game
Lebih menarik lagi, performa gaming di Linux ternyata lebih baik meskipun berjalan melalui lapisan kompatibilitas Steam Proton. Berikut hasil perbandingan frame rate yang dicatat:
| Game | Power Limit | Windows 11 | Bazzite (Linux) |
|---|---|---|---|
| Kingdom Come: Deliverance 2 | 17 W | 47 FPS | 62 FPS |
| Kingdom Come: Deliverance 2 | 13 W | 35 FPS | 37 FPS |
| Hogwarts Legacy | 17 W | 50 FPS | 62 FPS |
| Hogwarts Legacy | 35 W | 95 FPS | 100 FPS |
Selain peningkatan performa mentah, Bazzite juga menunjukkan stabilitas frame rate yang lebih baik tanpa penurunan mendadak (stutter) seperti yang sering terjadi di Windows. Efisiensi daya yang lebih baik di Linux juga berpotensi memperpanjang masa pakai baterai dalam sesi bermain panjang.
Kekurangan dan Pengembangan ke Depan
Meskipun menjanjikan, implementasi Bazzite di ROG Ally belum sempurna. Beberapa fitur perangkat keras seperti pengendalian LED pada joystick masih belum didukung penuh. Namun, tim pengembang Bazzite menyatakan bahwa dukungan lengkap akan segera hadir dalam beberapa hari ke depan, termasuk peningkatan kompatibilitas dengan fitur khas ASUS.
Indikasi Masa Depan Gaming Handheld
Hasil uji ini menjadi sinyal kuat bahwa Linux berbasis SteamOS masih unggul dalam konteks perangkat genggam gaming. Bazzite berhasil mengimbangi bahkan melampaui Windows dalam performa, efisiensi, dan pengalaman pengguna — faktor penting bagi gamer yang mencari keseimbangan antara mobilitas dan daya tahan.
Jika tren ini berlanjut, bukan tidak mungkin produsen seperti ASUS akan mempertimbangkan opsi sistem operasi alternatif di masa mendatang — atau bahkan berkolaborasi dengan komunitas open-source untuk menghadirkan pengalaman gaming yang lebih optimal tanpa ketergantungan pada Windows.
Sumber: Cyber Dopamine (YouTube)








