Compute-In-Memory APU Capai Performa Setara GPU dengan Konsumsi Energi Jauh Lebih Rendah

GSI Technology, Inc. (Nasdaq: GSIT) — pelopor arsitektur Associative Processing Unit (APU) — mengumumkan hasil penelitian terbaru yang dipimpin oleh tim Cornell University, menunjukkan bahwa teknologi Compute-In-Memory (CIM) milik GSI mampu menyamai performa GPU kelas atas dengan konsumsi energi yang jauh lebih efisien.

Penelitian ini, yang dipublikasikan melalui ACM dan dipresentasikan di konferensi MICRO ‘25, menegaskan potensi besar arsitektur memori-sentris dalam mengubah paradigma komputasi AI dan HPC (High-Performance Computing).

Hasil Utama Penelitian Cornell

Dalam studi bertajuk “Characterizing and Optimizing Realistic Workloads on a Commercial Compute-in-SRAM Device”, para peneliti membandingkan GSI Gemini-I APU dengan CPU dan GPU konvensional seperti NVIDIA A6000, menggunakan beban kerja Retrieval-Augmented Generation (RAG) pada dataset berukuran 10 GB hingga 200 GB.

Temuan utama mereka meliputi:

Transformasi Pasar AI Inference

CEO GSI Technology, Lee-Lean Shu, menegaskan bahwa hasil penelitian ini memperkuat posisi APU sebagai teknologi disruptif di pasar AI senilai $100 miliar.

“Validasi independen dari Cornell membuktikan keyakinan kami bahwa compute-in-memory akan merevolusi pasar AI inference global. APU kami menghadirkan performa setara GPU dengan biaya energi yang jauh lebih rendah, berkat arsitektur memori-sentris yang sangat efisien,” ujar Shu.

Teknologi ini dinilai sangat ideal untuk sektor Edge AI, robotika hemat daya, drone, IoT industri, serta aplikasi pertahanan dan dirgantara di mana efisiensi energi dan pendinginan menjadi faktor kritis.

Generasi Baru: Gemini-II dan Plato

GSI Technology juga memperkenalkan prosesor generasi lanjutan:

Kedua generasi baru ini dirancang untuk memperkuat posisi APU sebagai platform komputasi skalabel bagi pengembang dan integrator sistem yang menuntut performa tinggi dengan jejak daya rendah.

Framework Baru untuk Compute-In-Memory

Selain benchmarking, penelitian Cornell memperkenalkan kerangka analitik baru untuk perangkat compute-in-memory umum, yang menawarkan prinsip optimalisasi guna meningkatkan efisiensi dan skalabilitas di berbagai platform.

Dengan semakin meningkatnya kebutuhan akan performa per watt (performance-per-watt), hasil penelitian ini menempatkan GSI Technology sebagai pemain kunci dalam menghadirkan solusi komputasi berdaya rendah untuk AI generatif, data center, dan edge intelligence masa depan.


Sumber: GSI Technology

Exit mobile version