14 Agustus 2025 – Microsoft resmi menghapus PowerShell 2.0 dari Windows 11 dan Windows Server, langkah yang sudah lama direncanakan demi meningkatkan keamanan dan kompatibilitas sistem. Versi lama ini dinilai rentan karena tidak mendukung fitur keamanan modern serta tidak lagi menerima pembaruan.
PowerShell 2.0 pertama kali diperkenalkan lebih dari satu dekade lalu sebagai antarmuka otomasi berbasis skrip yang fleksibel. Namun, seiring perkembangan platform, Microsoft telah memperkenalkan versi PowerShell yang lebih baru dengan kemampuan lintas platform, peningkatan performa, dan dukungan modul yang lebih luas.
Penghapusan ini dilakukan secara bertahap melalui pembaruan sistem, memastikan tidak mengganggu operasional pengguna yang sudah menggunakan versi lebih baru. Microsoft merekomendasikan seluruh pengguna dan administrator untuk beralih ke PowerShell 7.x, yang menjadi standar terkini dengan dukungan fitur keamanan tambahan, seperti otentikasi modern dan perlindungan skrip.
Bagi lingkungan perusahaan, perpindahan ke versi terbaru juga membuka akses ke kemampuan integrasi dengan layanan cloud Microsoft, termasuk Azure dan Microsoft 365, serta kompatibilitas dengan teknologi manajemen modern. Dengan ini, Microsoft berharap ekosistem Windows dapat lebih aman dan siap menghadapi tantangan keamanan siber masa depan.
Sumber: BleepingComputer